PB Ferkushi Tangguh di Tengah Efisiensi Anggaran

ADVERTORIAL – Di tengah langkah pemerintah pusat melakukan efisiensi anggaran di berbagai sektor, termasuk olahraga, Federasi Kurash Indonesia (PB Ferkushi) menunjukkan kemampuan bertahan dan bergerak secara mandiri. Organisasi ini terus menggelar agenda nasional tanpa hambatan berarti, seperti yang tampak dalam pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kurash 2025 di Samarinda.

Ketua Umum PB Ferkushi, Mayjen (Purn) Abdul Hafil Fuddin, dalam konferensi pers di Ballroom Crystal 1 Hotel Mercure Samarinda pada Selasa (17/06/2025), menegaskan bahwa kemandirian telah menjadi fondasi dalam menjalankan berbagai program. “Keberadaan kami di Samarinda ini untuk menjalankan tiga agenda utama, yaitu Rakernas, Kejurnas, serta pelatihan wasit dan pelatih. Ini adalah kegiatan wajib sesuai aturan organisasi tingkat nasional,” ungkapnya.

Menurut Hafil, sejak awal PB Ferkushi terbiasa tidak bergantung pada pendanaan dari pemerintah pusat. Sumber pendanaan organisasi berasal dari kontribusi internal, sponsor, hingga dukungan non-fiskal dari pemangku kepentingan daerah. “Kita ini organisasi mandiri. Pemerintah pusat biasanya hanya membantu saat keberangkatan ke luar negeri seperti kejuaraan dunia atau multi-event. Selebihnya, kegiatan nasional kami jalankan dengan swadaya,” terang Hafil.

Rakernas tahun ini pun menjadi sarana evaluasi tahunan. Capaian penting selama 2024 mencakup keberhasilan menggelar babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) serta partisipasi aktif atlet Kurash Indonesia di berbagai ajang internasional. “Rakernas ini menjadi ajang evaluasi program kerja. Tahun 2024 kita sudah selesaikan babak kualifikasi PON, lalu ikut PON di Aceh. Atlet kita juga tampil di kejuaraan dunia di India, Kirgizstan, dan Huangzhou, termasuk SEA Games dan Asian Games,” jelasnya.

Tak hanya aktif secara organisatoris, pencapaian atlet juga layak dibanggakan. Savira, salah satu atlet andalan, berhasil menduduki peringkat tiga dunia. Sementara itu, di tingkat Asia Tenggara, kontingen Indonesia membawa pulang 10 medali dari 14 nomor yang diikuti. “Kita bersyukur, atlet kita atas nama Savira berhasil meraih peringkat tiga dunia. Di Asia Tenggara, kita berhasil membawa pulang 10 medali dari 14 nomor yang kita ikuti,” imbuhnya.

Apresiasi pun disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) yang mendukung penuh pelaksanaan Rakernas dan Kejurnas. Dengan landasan kemandirian yang kuat serta kemitraan strategis dengan berbagai pihak, PB Ferkushi optimistis dapat terus membina dan mengembangkan olahraga Kurash di Indonesia, bahkan di tengah keterbatasan anggaran nasional. []

Penulis: Nur Quratul Nabila | Penyunting: Enggal Triya Amukti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *