PB Perpani Gelar Tiga Kejurnas Panahan 2025

SAMARINDA – Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam mengembangkan kualitas atlet panahan nasional melalui rangkaian tiga Kejuaraan Nasional (Kejurnas) pada tahun 2025. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat pembinaan dan meningkatkan daya saing atlet Indonesia di kancah internasional.
Kejuaraan pertama yang akan digelar adalah Kejurnas Junior yang rencananya berlangsung di Kudus, Jawa Tengah. Kejuaraan ini menjadi ajang penting untuk menjaring dan mengevaluasi potensi atlet muda dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. PB Perpani berharap melalui Kejurnas Junior ini bisa teridentifikasi atlet-atlet berbakat yang kelak menjadi tulang punggung panahan Indonesia.
Setelah itu, Kejurnas Senior akan digelar pada bulan Oktober 2025. Kejuaraan ini memiliki peran strategis sebagai kelanjutan proses evaluasi dan seleksi atlet yang sudah berada pada level lanjut. Selain sebagai pembuktian kemampuan para atlet senior, Kejurnas ini juga dijadikan bahan pertimbangan utama dalam pemilihan atlet untuk tim nasional.
Kejurnas terakhir di tahun ini adalah Kejurnas Antar Klub yang akan diselenggarakan pada Desember 2025 di Jawa Barat. Kejuaraan ini menjadi arena kompetisi antar klub panahan terbaik dari seluruh Indonesia dan sekaligus menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan klub-klub panahan.
Menurut Suheriyanto dari PB Perpani, “Kami sampaikan bahwa mungkin dalam rangka evaluasi kami di PB Perpani menyelenggarakan beberapa event nasional yang salah satunya di antaranya besok adalah Kejurnas Junior di Kudus. Insyaallah mudah-mudahan dari Kaltim bisa mewakili dan yang berikutnya adalah bulan Oktober Kejurnas Senior yang tidak kalah penting sebagaimana evaluasi di Bali dan Kejurnas antar Klub bulan Desember yang akan dilaksanakan di Jawa Barat.”
Ketiga kejuaraan ini diharapkan mampu memberikan gambaran menyeluruh tentang perkembangan atlet panahan dari sisi teknik, mental bertanding, hingga sistem pembinaan yang diterapkan di daerah dan klub. Dengan begitu, PB Perpani dapat melakukan pembinaan yang lebih terarah dan efektif.
Kejurnas Junior dipandang sebagai investasi jangka panjang yang penting, karena hasil pembinaan di level daerah dapat terlihat dalam ajang ini. Selanjutnya, Kejurnas Senior menjadi tolok ukur kesiapan atlet menghadapi pertandingan tingkat internasional.
Sementara itu, Kejurnas Antar Klub memberikan gambaran tentang kualitas pembinaan klub panahan di seluruh Indonesia. Hal ini penting untuk memastikan klub-klub terus berkontribusi dalam menyiapkan atlet yang berkualitas dan berprestasi.
Dengan pelaksanaan ketiga Kejurnas tersebut, PB Perpani optimistis panahan Indonesia akan semakin berkembang dan mampu bersaing di tingkat dunia. Kejuaraan ini tidak hanya bertujuan menghasilkan juara, tapi juga atlet-atlet berbakat yang menjadi aset masa depan olahraga panahan nasional.
Penulis: Selamet