Pecah Ban, Pikap Terguling di Tol Jagorawi

BOGOR — Sebuah mobil pikap mengalami kecelakaan tunggal di ruas Tol Jagorawi Kilometer (Km) 31 arah Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (29/10/2025) dini hari. Insiden ini terjadi akibat ban belakang kendaraan pecah, menyebabkan mobil oleng dan akhirnya terguling di tengah jalur tol.

Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi, Kompol Ahmad Jajuli, mengonfirmasi peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa penyebab utama kecelakaan adalah pecahnya ban kiri belakang mobil.

“Faktor yang memengaruhi karena pecah ban kiri belakang,” ujar Jajuli kepada wartawan, Rabu (29/10/2025).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.50 WIB. Berdasarkan hasil pemeriksaan, mobil pikap yang dikemudikan oleh Hendru Saputra (44) melaju dari arah Jakarta menuju Bogor. Dalam perjalanan, kendaraan mengalami gangguan mendadak pada salah satu bannya.

“Setiba di TKP (tempat kejadian perkara), kendaraan mengalami pecah ban kiri belakang,” kata Jajuli.

Akibat pecah ban tersebut, mobil sempat kehilangan keseimbangan. Sopir berusaha mengendalikan arah kemudi, namun kendaraan tetap oleng dan akhirnya terguling di jalur dua dan tiga tol.

“Kendaraan miring di lajur 2 dan 3, posisi akhir antara lajur 2 dan 3,” jelasnya.

Meski mobil terguling dan mengalami kerusakan pada bagian bodi, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sopir berhasil keluar dari kendaraan dalam keadaan selamat.

“Jumlah korban nihil,” pungkas Jajuli.

Petugas PJR bersama petugas tol segera melakukan evakuasi kendaraan dan pengamanan lokasi untuk mencegah kemacetan. Proses evakuasi berlangsung tidak lama karena situasi lalu lintas pada dini hari relatif lengang. Setelah mobil pikap berhasil dipindahkan ke bahu jalan, arus kendaraan kembali normal.

Insiden ini kembali menjadi pengingat penting bagi para pengemudi, khususnya kendaraan niaga, untuk memeriksa kondisi ban sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama saat melintasi jalur tol dengan kecepatan tinggi. Pecah ban merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan tunggal di jalan tol, yang sering kali dipicu oleh tekanan angin tidak sesuai, ban aus, atau beban kendaraan yang melebihi kapasitas.

Pihak kepolisian mengimbau agar pengendara rutin melakukan perawatan kendaraan dan selalu membawa perlengkapan darurat. Selain itu, pengemudi juga diminta menjaga kecepatan agar tetap dalam batas aman sesuai kondisi jalan dan cuaca.

Dengan tidak adanya korban jiwa, kejadian ini setidaknya menjadi pelajaran penting mengenai pentingnya kewaspadaan dan kesiapan teknis kendaraan sebelum berkendara di jalan tol. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *