Pedagang Pasar Taman Puring Dihantam Ganda: Bangkit dari Pandemi, Tersungkur karena Kebakaran

JAKARTA — Harapan pulih pascapandemi kembali pupus bagi para pedagang Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan.

Belum tuntas memulihkan usaha akibat hantaman pandemi Covid-19, mereka kini harus menerima kenyataan pahit: ribuan barang dagangan hangus terbakar dalam insiden kebakaran yang melahap 552 kios pada Senin (28/7/2025) sore.

Pasar yang selama ini dikenal sebagai pusat sepatu dan aksesoris, kini hanya menyisakan puing dan asap.

Bagi Heri (39), pedagang sepatu yang telah bertahun-tahun berjualan di pasar tersebut, insiden ini seolah menghapus sisa-sisa optimisme yang masih ia pertahankan.

“Mungkin sekarang sekitar 20 ada lah (pembeli per hari),” tuturnya.

Sebelum pandemi, tokonya bisa ramai dikunjungi lebih dari 50 pelanggan setiap harinya. Kini, selain jumlah pembeli yang turun drastis, persaingan harga dari toko daring turut memangkas pendapatan.

“Larinya banyak ke online, karena kan harganya lebih murah, bisa langsung sampai ke rumah,” ujarnya.

Situasi lebih pelik dialami Bejo (45), sesama pedagang sepatu. Saat pandemi, ia bahkan harus meminjam uang untuk bertahan hidup.

“Jangankan buat bayar sewa, untuk sehari-hari saja masih syukur ada,” ucapnya. Bejo menyebut penghasilannya kini berkisar Rp 1 juta per hari, jauh dari masa kejayaannya yang mencapai Rp 150 juta per bulan.

Kebakaran ini tak hanya menghanguskan barang, tetapi juga menyisakan trauma dan beban mental. Heri kehilangan sekitar 2.000 pasang sepatu.

Beruntung, sebagian barang yang telah dikemas sempat diselamatkan oleh karyawannya.

“Yang selamat, yang sudah di-packing, sudah siap diantar ke kurir,” katanya.

Sementara Mardi (50), pedagang mesin bor, kehilangan segalanya. Ia tidak berada di lokasi saat kebakaran terjadi.

Kini, ia hanya bisa mengais sisa-sisa barang yang hangus dan berencana menjualnya ke tukang rongsok.

“Enggak ada (barang yang selamat), habis semua barangnya. Nanti mau dirongsok saja, dikiloin,” ucapnya lirih. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *