Pegawai Kemlu RI Tewas di Peru, Polisi Bidik Geng One Family

JAKARTA – Kasus kematian Zetro Leonardo Purba, pegawai Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang ditembak di dekat apartemennya di Lima, Peru, memasuki babak baru.

Kepolisian Peru menduga kuat pelaku bukan kriminal biasa, melainkan jaringan pembunuh bayaran yang dikaitkan dengan kelompok kriminal “One Family.”

Media lokal Peru, La Republica, mengutip sumber kepolisian yang menyebut keterlibatan seorang figur bernama “El Chino” dalam insiden tersebut.

“Seseorang dengan nama panggilan ‘El Chino’ kemungkinan terlibat dalam kematian Zetro,” kata sumber kepolisian, Kamis (4/9/2025).

Investigasi memperlihatkan bahwa “El Chino” bukan sosok asing di dunia kriminal. Ia diketahui bernama asli Danny Alexander Zapata Sosa dan memimpin geng “One Family” yang selama ini beroperasi di distrik Lince, Lima.

Meski namanya tidak populer secara nasional, geng tersebut dianggap menguasai kejahatan di kawasan Lince. Tahun lalu, aparat keamanan Peru melakukan penggerebekan di sejumlah lokasi termasuk Lince, La Victoria, dan San Juan de Miraflores.

Beberapa anggota geng ditangkap atas tuduhan perdagangan manusia, eksploitasi seksual, pemerasan, serta aktivitas kriminal terorganisasi.

Menurut laporan, struktur “One Family” memiliki anggota dengan peran berbeda: merekrut perempuan, mengirim foto dan video eksploitasi, memata-matai target, hingga bertindak sebagai pembunuh bayaran.

Kekerasan disebut menjadi metode utama kelompok ini dalam menjalankan operasi.

Di tengah proses penyelidikan, pihak Kemlu RI memastikan keselamatan keluarga Zetro. Juru bicara Kemlu, Vahd Nabyl A. Mulachela, menegaskan bahwa langkah-langkah perlindungan telah dilakukan oleh KBRI di Lima.

“Kemudian dapat kami sampaikan juga bahwa KBRI Lima memberi perhatian yang tinggi terhadap keluarga korban, termasuk dengan memindahkan tempat tinggal mereka ke lokasi yang lebih aman serta dengan mendapatkan pengawasan dan penjagaan oleh pihak keamanan setempat,” ujarnya.

Selain itu, polisi Peru juga tengah menelusuri bukti-bukti di lapangan.

“Pihak kepolisian tengah melakukan berbagai upaya termasuk dengan mengumpulkan bukti-bukti dan mengamankan rekaman kamera pengawas dari lokasi kejadian dan juga berkoordinasi dengan pihak kejaksaan setempat,” tambah Nabyl.

Hingga kini, pihak berwenang di Peru masih memburu pelaku penembakan sekaligus menelusuri kaitannya dengan jaringan “One Family.” []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *