Pelajar SMK Tewas Terjebak Kebakaran di Rumah Teman, Kalideres

JAKARTA — Kebakaran hebat melanda kawasan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (20/8/2025) malam.

Insiden itu merenggut nyawa IZ (18), seorang pelajar SMK, yang ditemukan meninggal dunia di balik reruntuhan atap rumah setelah api berhasil dipadamkan.

IZ diketahui bukan penghuni tetap rumah tersebut. Ia sering menginap di kediaman F (18), temannya yang tinggal seorang diri setelah ibunya meninggal.

Rumah F kerap dijadikan tempat berkumpul anak-anak muda di lingkungan itu.

Pada malam kejadian, IZ sedang beristirahat di lantai dua rumah, sementara empat remaja lainnya sibuk bermain gim.

Menurut keterangan Ahmudi (46), kerabat pemilik rumah, kepanikan melanda begitu warga berteriak terjadi kebakaran.

“Waktu warga teriak kebakaran, semuanya langsung berhamburan keluar. Ada satu orang bahkan loncat dari lantai dua, saking paniknya,” ujarnya, Kamis (21/8/2025).

Salah satu remaja yang selamat sempat berusaha membangunkan IZ. Namun, pelajar itu tidak kunjung terbangun.

Beberapa menit kemudian, api makin membesar dan menutup jalan evakuasi. Ahmudi mengatakan dirinya sempat mendengar suara IZ meminta tolong dari dalam rumah.

“Warga sempat bingung waktu dengar suara minta tolong. Api sudah makin besar, asap tebal, karena banyak material rumah dari kayu,” katanya.

Sayangnya, kondisi api yang semakin membesar membuat upaya penyelamatan mustahil dilakukan.

IZ akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah proses pendinginan kebakaran.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan, menjelaskan bahwa kebakaran dipicu dugaan korsleting listrik.

Hal itu diperkuat kesaksian Asep (38), pemilik rumah di samping yang juga ikut terbakar.

Ia menyebut api pertama kali muncul dari MCB listrik di rumah F. Saksi lain, Yulia (42), bahkan mengaku mendengar ledakan sebelum api menjalar cepat.

Kebakaran tersebut melalap dua rumah dan menimbulkan kerugian hingga Rp 539,2 juta.

Sebanyak tujuh orang dari tiga keluarga kini harus mengungsi di Masjid Kantor Kelurahan Semanan, Kalideres.

Tragedi ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menggugah warga sekitar akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya korsleting listrik di lingkungan padat penduduk. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *