Pelajar Tewas Usai Latihan Silat di Mojokerto, Polisi Selidiki Dugaan Kekerasan

MOJOKERTO – Latihan silat yang digelar di Desa Ngabar, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, berakhir tragis. Seorang pelajar berinisial RA (16) meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit, Rabu (5/3/2025). Korban mengalami luka serius setelah bertarung dengan rekan seperguruannya dalam sesi sabung pada Sabtu (1/3/2025) malam.

Peristiwa ini bermula ketika korban bersama anggota perguruan silat lainnya mengikuti latihan rutin di halaman rumah warga di Dusun Ngabar. Sekitar pukul 22.00, latihan tersebut dilanjutkan dengan pertarungan satu lawan satu antaranggota. RA berhadapan dengan AI (21), seorang pesilat yang lebih senior.

Menurut keterangan warga sekitar, AI telah berkeluarga dan memiliki pengalaman lebih lama dalam perguruan tersebut.

“Keduanya sama-sama anggota perguruan, tapi lawan korban lebih senior,” ujar salah satu warga, Kamis (6/3/2025).

Usai pertarungan, RA masih bisa pulang dalam kondisi sadar. Namun, keesokan harinya, Minggu (2/3/2025), kondisinya mulai memburuk hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya.

Korban sempat menjalani perawatan intensif selama empat hari di RSUD RA Basoeni, Gedeg. Namun, pada Rabu sekitar pukul 15.00, nyawanya tidak tertolong. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan korban mengalami benturan benda tumpul di bagian kepala.

Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Jetis. Mengingat korban masih di bawah umur, kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Mojokerto Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sejak Rabu malam, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk orang tua korban. Sementara itu, AI telah dijemput oleh Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Jetis untuk diperiksa sebagai terlapor.

Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota AKP Siko Sesaria Putra Suma membenarkan adanya kejadian tersebut dan memastikan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan.

“Saat ini masih dalam penanganan. Nanti akan dirilis lebih lanjut oleh pihak humas atau kapolres,” ujar AKP Siko.

Pihak kepolisian masih mendalami apakah kejadian ini murni insiden dalam latihan atau terdapat unsur kelalaian dan kekerasan yang menyebabkan kematian korban. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *