Pelaku Penusukan di Tanah Abang Ditangkap Polisi

JAKARTA — Kepolisian berhasil mengungkap kasus penusukan yang terjadi di kawasan rel kereta dekat Bongkaran, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pelaku, Mika Febrianto (26), ditangkap setelah menikam seorang pemuda bernama Muhammad Raihan (21) hingga tewas.

Aksi brutal ini dilatarbelakangi dendam pribadi akibat perundungan yang dialami pelaku dari korban.

Peristiwa penusukan terjadi pada Senin malam, 14 Juli 2025, sekitar pukul 23.30 WIB, di kawasan Jembatan Tinggi, Kebon Melati, Tanah Abang. Warga menemukan korban bersimbah darah dan sempat berusaha menyelamatkannya dengan membawanya ke rumah sakit. Namun nahas, nyawa korban tidak tertolong akibat kehabisan darah.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, mengungkapkan bahwa motif penusukan bermula dari kejadian sebelumnya yang melibatkan pelaku dan rekan korban.

Pada 10 Juli 2025, Mika menusuk seorang pemuda bernama Niko dari belakang saat sedang makan bakso. Akibat tindakan tersebut, Niko mengalami luka di bagian paha kanan.

Tindakan Mika terhadap Niko diketahui oleh Muhammad Raihan. Menurut pengakuan pelaku, sejak insiden itu, korban sering mengejek dan mempermalukannya.

“Korban membully saya karena saya menusuk Niko dari arah belakang, bukan dari depan,” ujar Mika, seperti dikutip dari pernyataan AKBP Abdul Rahim.

Merasa tertekan dan kesal atas perundungan yang dilakukan Raihan, pelaku kemudian memutuskan untuk membalas dengan melakukan penusukan kedua, yang berujung pada kematian korban.

“Mengetahui kejadian penikaman tersebut, korban Muhammad Raihan membully tersangka, sehingga tersangka MF kesal dan menikam korban hingga korban kehabisan darah dan meninggal dunia,” terang Abdul Rahim.

Dalam penangkapan yang dilakukan oleh aparat, polisi turut mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau dan pakaian yang dikenakan pelaku saat kejadian. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan guna melengkapi berkas perkara dan menjerat pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kejadian ini menambah daftar kasus kekerasan bermotif dendam di wilayah ibu kota. Polisi mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan konflik secara damai dan menghindari tindakan kekerasan yang dapat menimbulkan korban jiwa. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *