Pelatih Harus Memiliki Sport Intelligence untuk Cetak Atlet Berprestasi

ADVERTORIAL – Seorang pelatih harus memiliki kepekaan dan insting yang mampu mengidentifikasi sejauh mana kemampuan juga potensi yang ada pada atletnya. Kemampuan itu disebut juga dengan istilah sport intelligence.
Demikian disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rasman kepada awak media seusai acara seremonial pembukaan Penataran Wasit dan Pelatihan Pelatih Karate se-Provinsi Kaltim yang dilaksanakan di Hotel Fugo, Bigmall Samarinda, Kamis (5/12/2024) lalu.
“Setiap pelatih harus memiliki apa yang dinamakan dengan istilah sport intelligence yaitu kemampuan untuk memahami setiap atletnya, mengetahui siapa atlet yang mempunyai potensi untuk kita lakukan pembinaan,” katanya.
Karena tanpa bantuan pembinaan dari pelatih, lanjut Rasman, maka bagaimana kita akan mendapatkan atlet-atlet yang sesuai dengan kompetensinya, sesuai dengan sport intelligence-nya, sehingga dapat menjadi lebih mudah mendapatkan atlet-atlet yang bisa kita lakukan pembinaan secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
Oleh karena itu Rasman sangat berharap, agar para pelatih dalam kesempatan mengikuti pelatihan ini dapat mengikutinya dengan baik, dan tidak hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja, terlebih oleh Dispora Kaltim telah diundang kehadiran narasumber nasional yang bersertifikat, sehingga diyakini dapat memberikan banyak tambahan ilmu pengetahuan yang mumpuni serta para pelatih dapat memiliki ketajaman sport intelligence untuk dapat melahirkan atlet-atlet karate berprestasi, baik di tingkat nasional dan internasional.
“Karena ini adalah penataran wasit dan pelatihan pelatih, tentunya diharapkan hasilnya akan sesuai yang diharapkan. Untuk wasitnya akan kita gunakan menjadi wasit pada kejuaraan yang dilaksanakan tanggal 6 Desember sampai 8 Desember ini. Begitu juga untuk pelatih, jangan lagilah jadi pelatih-pelatih yang tidak punya visi misi, tidak punya arahan untuk mempersiapkan masa depan atletnya sendiri,” harapnya.
Karena tumbuh kembangnya prestasi atlet karate ini, pungkasnya, dipengaruhi oleh kualitas tidak para wasit dan pelatih. []Â Penulis: Himawan Yokominarno / Editor: Agus