Pelatih Kripto Rusia Yulia Vavilova Dikaitkan dengan Penangkapan Pendiri Telegram Pavel Durov di Prancis

JAKARTA – Yulia Vavilova menjadi perbincangan. Ia disebut sebagai sosok yang menyebabkan pendiri Telegram Pavel Durov tertangkap.

Perlu diketahui Durov ditangkap di Prancis sejak akhir pekan lalu. Banyak spekulasi mengatakan penangkaoan ini soal politik, meski Presiden Prancis Emmanuel Macron membantahnya.

Mengutip RT News, Vavilova merupakan teman dekat Durov. Meski belum mengumumkan hubungan spesial, mereka disebut kerap menghabiskan waktu bersama.

Postingan Vavilova di media sosial menunjukkan bahwa ia baru-baru ini berada di negara yang sama pada waktu yang sama dengan pendiri Telegram tersebut. Termasuk Kazakhstan, Kirgistan, dan Azerbaijan.

Keduanya juga diyakini berbarengan datang di ibu kota Prancis, Paris. Vavilova pun disebut ikut ditangkap bersama Durov.

“Waktu kedatangan mereka di ibu kota Prancis dan penangkapan berikutnya telah menimbulkan spekulasi luas tentang peran Vavilova dalam penahanan Durov,” tulis lama Rusia itu, dikutip Selasa (27/8/2024).

“Beberapa laporan yang beredar daring menduga bahwa Vavilova mungkin secara tidak sengaja atau bahkan sengaja menarik perhatian pihak berwenang dengan banyaknya unggahannya yang mengungkapkan lokasi Durov,” tambahnya.

Vavilopa sendiri menggambarkan dirinya sebagai pelatih kripto dan streamer dari Dubai. Wanita ini memiliki lebih dari 22.000 pengikut di Instagram.

Biodata di Instagramnya mengklaim bahwa ia berbicara dalam empat bahasa yakni Inggris, Rusia, Spanyol, dan Arab. Ia tertarik pada permainan, kripto, bahasa, dan pola pikir.

Sebelumnya, mengomentari penangkapan Durov, Telegram mengumumkan pada hari Minggu bahwa perusahaan tersebut mematuhi hukum Uni Eropa (UE) dan kebijakan moderasi konten. Perusahaan juga mengatakan bahwa ini adalah “tidak masuk akal” untuk mengklaim bahwa Durov bertanggung jawab atas penyalahgunaan platform oleh aktor jahat.

Juru bicara Kremlin Peskov mengatakan Moskow tidak menerima informasi apa pun dari Prancis tentang mengapa Durov ditahan. Pemerintah Presiden Vladimir Putin mengatakan “kami tidak tahu secara konkret apa yang dituduhkan kepada Durov”.

“Durov, yang telah bermukim di Dubai dalam beberapa tahun terakhir, tiba di Paris dari ibu kota Azerbaijan, Baku, dan berencana untuk makan malam di ibu kota Prancis,” kata seorang sumber yang dekat dengan kasus tersebut dikutip AFP. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *