Pelatih Percaya Diri, Atlet Lebih Siap Raih Prestasi
ADVERTORIAL — Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sulaiman, menyoroti pentingnya pelatihan mental bagi pelatih sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pembinaan atlet. Menurutnya, kepercayaan diri pelatih menjadi salah satu kunci utama dalam membentuk atlet yang memiliki mental juara.
“Jangan hanya berpikir bahwa atlet yang memerlukan latihan mental, pelatih pun butuh. Semua pelatih memiliki kesempatan yang sama untuk melatih, tetapi mental mereka harus kuat agar mampu membimbing dengan percaya diri,” ujar Sulaiman, Selasa (19/11/2024).
Ia menegaskan, pelatih dengan mental yang kokoh akan menciptakan suasana latihan yang kondusif dan memberikan dampak besar pada perkembangan atlet. Kepercayaan diri yang ditularkan pelatih kepada atlet dapat membantu membangun pola pikir yang positif dan kesiapan menghadapi tekanan dalam kompetisi.
Sulaiman menjelaskan, pembinaan mental perlu diberikan tidak hanya kepada atlet, tetapi juga kepada pelatih untuk menciptakan sistem pembinaan yang menyeluruh. Menurutnya, kualitas mental yang baik dari kedua belah pihak menjadi landasan penting dalam upaya mencapai prestasi maksimal.
“Kualitas mental yang baik harus menjadi perhatian bagi semua pihak, baik pelatih maupun atlet. Pelatih yang percaya diri akan lebih mampu menyebarkan energi positif kepada atlet dan mendorong mereka untuk tampil lebih maksimal,” katanya.
Dispora Kaltim terus mendukung program pelatihan mental sebagai bagian dari upaya pembinaan yang terintegrasi. Dengan pelatihan ini, baik pelatih maupun atlet diharapkan dapat berkembang secara holistik, tidak hanya dalam hal kemampuan teknis tetapi juga dalam pengelolaan mental untuk mendukung pencapaian prestasi yang lebih tinggi.
“Faktor mental adalah penentu kesuksesan. Jika pelatih tidak percaya diri, maka akan sulit mendidik atlet. Sebaliknya, pelatih yang percaya diri mampu membangun atmosfer latihan yang produktif dan memotivasi atlet untuk lebih baik,” lanjutnya.
Sulaiman optimis, dengan membangun mental yang positif di kalangan pelatih dan atlet, mereka akan lebih termotivasi selama pertandingan. Menurutnya, ketika pola pikir pelatih dan atlet diarahkan pada kepercayaan diri dan kemenangan, maka peluang mencetak prestasi akan semakin terbuka lebar. [] Suryono