Pembangunan Jalan ke Tumbang Gagu Mendesak
KOTAWARINGIN TIMUR – Desa Tumbang Gagu adalah salah satu daerah yang memiliki kekayaan budaya lokal karena di tempat tersebut terdapat banyak rumah khas suku Dayak. Sayangnya, daerah itu masih terisolasi. Warga Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah meminta agar pemerintah membangun akses jalan menuju Tumbang Gagu. Jalur transportasi darat itu sangat mendesak.
“Kami mengidam-idamkan jalan karena masih empat desa yang belum bisa ditembus akses darat. Salah satunya adalah Desa Tumbang Gagu. Kami berharap dibangun jalan dari Desa Tumbang Ngahan ke Tumbang Gagu,” kata Camat Antang Kalang, Opie, Kamis (4/6).
Desa Tumbang Gagu memiliki potensi besar namun belum tergarap maksimal karena belum bisa diakses jalur darat. Desa ini juga memiliki potensi wisata karena terdapat huma betang atau rumah khas Suku Dayak berusia lebih dari seratus tahun.
Saat ini desa Tumbang Gagu hanya bisa dijangkau melalui sungai dengan menempuh riam-riam ganas. Justru, akses lebih mudah jika melalui kabupaten tetangga yaitu Katingan.
Bupati H Supian Hadi menjanjikan pembangunan jalan menuju Tumbang Gagu akan dilaksanakan tahun ini. Sejak awal dilantik, dia mengaku sudah memerhatikan pembangunan di kawasan ini agar cepat maju seperti wilayah lainnya di Kotim.
“Sebelumnya kita merasakan pembangunan di utara ini jauh tertinggal, tapi sekarang saya buktikan pemerataan bisa dilakukan. Tahun ini jalan ke Tumbang Gagu akan tembus,” janji Supian.
Jika jalan sudah terbangun, masyarakat akan mudah menuju desa itu. Wisatawan juga akan mudah berkunjung ke objek wisata budaya ini sehingga sangat bagus untuk program daerah menjadikan Sampit sebagai kota tujuan wisata di Kalteng.
“Pemerintah pusat juga biasanya cepat membantu kalau untuk pariwisata. Ini kan sisa 18 kilometer, kalau perusahaan mau membantu, tinggal dibagi empat perusahaan saya yakin bisa selesai. Ruas Tumbang Ngahan-Tumbang Ramei mungkin bulan Juli dilaksanakan pembangunannya, sisanya ke Tumbang Gagu kalau bisa dilanjutkan oleh perusahaan,” harap Supian.
Pemerintah daerah terus berusaha meningkatkan pembangunan infrastruktur. Selain menggunakan dana pemerintah, pemerintah daerah juga menggandeng perusahaan untuk membantu melalui program tanggung jawab sosial perusahaan. [] ANT