Pembinaan Efektif Jadi Kunci Strategi Baru Dispora Kaltim

ADVERTORIAL – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) mulai merumuskan arah baru pembinaan atlet soft tenis daerah. Langkah ini dipicu kebutuhan untuk menciptakan sistem yang lebih fokus, terukur, dan efektif dalam menghasilkan prestasi.
Perubahan strategi itu terungkap dalam Musyawarah Provinsi Luar Biasa Pengurus Provinsi Persatuan Soft Tenis Indonesia (PESTI) Kaltim, yang berlangsung Sabtu 24 mei 2025. Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menjelaskan pihaknya tengah mempersiapkan pembinaan dengan prioritas pada atlet nomor perorangan.
“Kita ingin rumuskan ulang fokus pembinaan. Kalau memungkinkan, kita dorong agar atlet nomor perorangan bisa ikut pelatihan di luar negeri. Walaupun mereka belum seimbang dengan atlet asing, setidaknya mereka tahu di mana kekuatan dan kelemahannya,” ujar Rasman, Sabtu (31/5/2025).
Menurutnya, pengiriman atlet ke luar negeri bukan hanya soal menambah jam terbang, tetapi juga bagian dari pembentukan mental juara. Dengan menghadapi lawan yang lebih tangguh, atlet akan terdorong untuk berbenah dan meningkatkan kualitas diri.
“Kalau terus bertanding di level yang setara, atlet akan stagnan. Tapi saat turun di luar negeri dan ketemu lawan yang berat, itu jadi pemicu untuk berkembang, baik dari sisi teknik, fisik, maupun mental tanding,” jelasnya.
Meski fokus utama diarahkan pada nomor perorangan, Rasman memastikan nomor beregu tidak akan ditinggalkan. Namun, pembinaan akan disesuaikan dengan kondisi anggaran dan efektivitas capaian yang diharapkan.
“Kita tidak abaikan beregu, tapi kita sesuaikan dulu. Kalau anggarannya minim, ya prioritaskan yang lebih terlihat hasilnya. Apalagi soft tenis itu kan tidak butuh banyak atlet dalam satu tim,” lanjutnya.
Rasman menegaskan, strategi ini merupakan langkah realistis untuk memastikan setiap dana pembinaan benar-benar berdampak terhadap peningkatan prestasi. Ia menyebut, efisiensi anggaran harus berjalan seiring dengan kualitas pembinaan.
Selain itu, Dispora Kaltim membuka peluang kerja sama dengan pelatih atau lembaga olahraga internasional. Kerja sama ini diharapkan menjadi jalur transfer ilmu, metode latihan modern, hingga penguatan daya saing atlet di tingkat Asia dan dunia.
“Kita ingin para atlet ini bukan hanya bersaing di regional, tapi juga mulai menatap panggung Asia, bahkan dunia. Tapi semua itu dimulai dari strategi pembinaan yang jelas dan tepat sasaran,” pungkasnya.
Langkah ini menjadi sinyal bahwa Kaltim mulai memandang pembinaan olahraga secara strategis, bukan sekadar rutinitas. Dengan pengelolaan yang terarah, target membawa nama daerah ke podium internasional bukan lagi sebatas wacana. []
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum