Pemeriksaan Beras Oplosan Libatkan Merek Nasional

JAKARTA — Pemerintah melalui Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri terus memperkuat pengawasan terhadap kualitas dan takaran produk pangan nasional, khususnya beras kemasan yang beredar di minimarket dan pusat perbelanjaan.
Hal ini menyusul adanya temuan awal dugaan pelanggaran mutu dan takaran oleh sejumlah merek beras yang dijual secara luas di pasaran.
Brigadir Jenderal Helfi Assegaf, Dirtipideksus Bareskrim Polri, membenarkan bahwa penyelidikan terhadap beberapa perusahaan produsen dan distributor beras saat ini masih berjalan.
“Betul, masih dalam proses pemeriksaan,” ujar Brigjen Helfi kepada wartawan, Jumat (11/7/2025).
Proses penyelidikan ini mencakup sejumlah merek ternama, seperti Sania, Sovia, Fortune, dan Siip dari Wilmar Group.
Selain itu, juga terdapat beras premium seperti Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food Station, Ramos Premium, Setra Pulen, dan Setra Ramos milik PT Food Station Tjipinang Jaya.
Merek lain yang turut diperiksa ialah Raja Platinum dan Raja Ultima produksi PT Belitang Panen Raya, serta Ayana milik PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).
Dalam proses penegakan regulasi ini, Satgas Pangan Polri telah memanggil beberapa perusahaan untuk memberikan klarifikasi.
Keempat perusahaan yang diperiksa ialah Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (SUL).
Pihak korporasi menyatakan kesiapan mereka untuk bekerja sama. Kepala Divisi Unit Beras PT SUL, Carmen Carlo Ongko, menegaskan bahwa langkah Satgas Pangan patut didukung demi menjaga kepercayaan masyarakat.
“Dalam menjalankan operasional bisnis, kami memastikan seluruh proses produksi dan distribusi beras PT SUL dijalankan sesuai dengan standar mutu dan regulasi yang berlaku,” katanya, Sabtu (12/7/2025).
Menurut Carmen, PT SUL juga rutin melakukan pengawasan internal ketat untuk menjamin aspek takaran, kebersihan, dan pelabelan produk.
Ia menambahkan, “Kami belum menerima hasil akhir dari proses pemeriksaan yang berlangsung, namun tetap terbuka terhadap evaluasi dan terus secara rutin melakukan langkah perbaikan demi menjamin kualitas produk untuk masyarakat.”
Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Karyawan Gunarso, mengungkapkan bahwa perusahaannya akan segera berkoordinasi untuk melakukan pemeriksaan internal.
“Saya akan koordinasi, dan men-cross check dulu,” ujarnya.
Hingga kini, pihak Wilmar Group dan PT Belitang Panen Raya belum memberikan pernyataan resmi. []
Nur Quratul Nabila A