Pemerintah Kota Padang Intensifkan Upaya Pengurangan Risiko Banjir Melalui Pengerukan Saluran Air
PADANG – Wilayah sekitar Dadok Tunggul Hitam dan Air Pacah dikenal sebagai daerah langganan banjir saat hujan lebat, dengan ketinggian air yang dapat mencapai leher orang dewasa.
Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Kota Padang, melalui dukungan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V, mempercepat pengerukan dan pelebaran saluran air di perbatasan kedua kelurahan tersebut.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BWS Sumatera V atas bantuan dua unit alat berat yang digunakan untuk pengerukan lumpur dan pelebaran saluran air.
“Pengerukan dan pelebaran saluran air ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Padang dalam mengantisipasi banjir di wilayah Dadok Tunggul Hitam dan Air Pacah,” ujar Andree saat meninjau proses pengerukan di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Senin (30/9/2024).
Andree menambahkan bahwa saluran air yang sedang dikeruk memiliki panjang 2,5 kilometer. Lebar saluran semula 2 meter kini diperlebar menjadi 3 meter.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat sekitar yang dengan sukarela menghibahkan tanahnya tanpa ganti rugi demi kelancaran pengerukan ini,” tambah Andree yang didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang, Tri Hadiyanto.
Dikutip koranpadang, di tempat yang sama Ketua RT 04 RW 08 Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Yusrizal (63), turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Padang dan BWS Sumatera V atas pengerukan saluran air tersebut.
“Kami berharap dengan adanya pengerukan ini, banjir yang sering terjadi di wilayah Dadok Tunggul Hitam dan Air Pacah bisa berkurang,” kata Yusrizal. []
Nur Quratul Nabila A