Pemkab Kukar dan UGM Bersama Untuk P2TBK

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar pertemuan bersama tim ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM) dalam rangka perencanaan pembangunan pertanian terintegrasi berbasis kawasan (P2TBK) di Kukar.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Kantor Bappeda Kukar, Komplek Kantor Bupati Kukar Jalan Wolter Mongisidi, Tenggarong, Kamis (12/10/2023) itu, tim ahli dari UGM menyampaikan konsep pertanian terintegrasi menggunakan Lima Dimensi Hulu-Hilir (5A).

Konsep tersebut yakni Agroproduksi menggunakan varietas padi unggulan gama gora di lahan minimal satu hektar, Agroindustri pertanian yang terintegrasi dengan sektor perikanan dan peternakan, Agrobisnis pembentukan jaringan distribusi dan komitmen merek.

Kemudian, Agroteknologi dengan pelatihan smart farming, inovasi, serta sistem manajemen, dan Agrowisata dikembangkan gabungan pertanian dengan kepariwisataan bernuansa alam dengan edukasi, budaya, dan belanja.

Edi Damansyah, Bupati Kukar dalam acara itu menyampaikan bahwa melalui Program Kukar Idaman juga telah merancang lima strategi pembangunan kawasan komoditi padi. Yaitu meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pertanian di dalam kawasan, seperti jalan usaha tani dan tata kelola.

Kemudian, meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yakni petani melalui pendampingan dan penyediaan alat produksi pertanian. Meningkatkan peran pemerintah desa (Pemdes) secara aktif bagi peningkatan produktivitas perekonomian skala lokal dan memperkuat kolaborasi dengan akademisi, dunia usaha, masyarakat dan pemerintah.

Kemudian Edi menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk mendorong kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah desa, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah. “Perlunya percepatan kajian awal terkait data, potensi, dan permasalahan untuk mendukung perencanaan kawasan terintegrasi,” tegasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kukar Sy. Vanesa Vilna membeberkan dari lima usulan wilayah di Kukar, bakal ada tiga desa yang berpotensi menjadi target pilot project.

“Desa tersebut antara lain Desa Cipari Makmur, Desa Sumber Sari dan Desa Karang Tunggal di Tenggarong Seberang,” ungkapnya.

Vanesa Vilna berharap kerja sama dengan UGM dapat melahirkan konsep yang strategis ke depannya. Tak hanya itu, Vanesa Vilna juga berharap kerja sama ini mampu memperkuat pengembangan kawasan terintegrasi yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi para petani, pembudidaya dan peternak di Kukar.

Penulis : Suryono | Penyunting : Nursiah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *