Pencegahan Radikalisme Disosialisasikan di Sekolah
TANAH BUMBU – Pemkab Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, melakukan sosialisasi sekaligus mencegah paham radikalisme dan terorisme kepada seluruh pelajar tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di wilayah kabupaten tersebut.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Tanah Bumbu Darmiadi di Batulicin, Senin (09/11) mengatakan, sosialisasi tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan pemahaman bagi para pelajar tentang paham dan aliran yang dapat membahayakan pertumbuhan generasi muda.
“Selain itu juga sebagai langkah strategis dalam upaya untuk menangkal dan membentengi diri bagi para pelajar dari paham radikalisme dan teroris,” katanya.
Menurutnya, sosialisasi ini nantinya mengharapkan para generasi muda lebih waspada terhadap ancaman dari luar dan juga sebagai modal memahami lingkungan sehingga tidak mudah terpengaruh dengan adanya aliran radikal.
“Hal ini sangat penting dilakukan mengingat pelajar adalah target utama propaganda radikalisme,” ujarnya.
Darmiadi juga berpesan kepada seluruh pelajar mereka harus pro aktif bersama pemerintah untuk memberantas paham radikalisme demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Disamping itu juga didukung peran orang tua agar senantiasa mendampingi dan memberikan pendidikan termasuk ilmu agama kepada anak-anaknya.
Pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Selatan Aliansyah Mahadi menambahkan, sosialisasi ini merupakan program kerja dari FKPT Kalimantan Selatan untuk membantu pencegahan terorisme di daerah serta mengantisipasi tumbuh kembangnya paham radikalisme.
“Kalimantan Selatan kondisinya sangat kondusif dan bukan menjadi sasaran terorisme. Namun kita juga harus waspada, meski bukan sasaran terorisme tapi Kalimantan Selatan bisa dijadikan tempat transit bagi teroris,” katanya.
Menurutnya, letak geografisnya Kalimantan Selatan bisa dimasuki melalui jalur darat maupun laut. Selain itu juga, bisa dijadikan perekrutan bagi anggota baru terorisme sehingga hak ini yang harus diwaspadai dan dicegah.
“Setiap orang bisa menjadi sasaran penyebarluasan paham terorisme namun biasanya yang rentan yaitu orang yang bingung, orang yang merasa tak berharga, orang yang tidak kritis, orang yang tertutup atau pendiam diluar kelompoknya, atau orang yang tidak ada sikap toleransi terhadap kelompok lain,” tuturnya. [] ANT