Pemkot Samarinda Salurkan Bantuan Tunai Imbas Kasus BBM Oplosan

 

SAMARINDA — Kasus beredarnya bahan bakar minyak (BBM) yang diduga oplosan di Kota Samarinda terus menjadi sorotan publik dalam beberapa pekan terakhir. Berbagai reaksi pun bermunculan, baik melalui media massa maupun platform digital, yang menggambarkan keresahan masyarakat. Tak sedikit warganet yang menyampaikan keluh kesah secara satir, mencerminkan kekecewaan dan kebingungan terhadap kondisi yang terjadi.

Sejumlah langkah investigasi pun telah dilakukan. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Kalimantan Timur, Yulianus Henock, bersama Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, sempat turun langsung ke lapangan. Mereka melakukan uji petik dengan menguras tangki BBM dari beberapa kendaraan roda dua yang mengalami gangguan mesin. Sampel tersebut kemudian dibawa ke laboratorium untuk diuji, namun hingga saat ini hasil pengujian tersebut belum diumumkan secara resmi.

Sementara itu, pada Senin (08/04/2025), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Samarinda menggelar aksi unjuk rasa di depan Depo PT Pertamina Patra Niaga, Jalan Cendana. Dalam aksi tersebut, para mahasiswa menuntut agar pelaku penyebaran BBM oplosan diusut hingga tuntas. Aksi ini turut dihadiri oleh Yulianus Henock, yang menyampaikan dukungannya terhadap aspirasi mahasiswa.

Menanggapi keresahan yang meluas, Pemerintah Kota Samarinda melalui Wali Kota Andi Harun mengambil langkah responsif dengan menyalurkan bantuan tunai sebesar Rp300 ribu kepada pemilik kendaraan roda dua yang terdampak. Bantuan ini ditujukan khusus bagi warga yang ber-KTP Samarinda.

“Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kekhawatiran masyarakat atas beredarnya BBM yang diduga tidak murni di sejumlah SPBU Kota Samarinda,” ujar Andi Harun dalam keterangan resminya pada Kamis (10/04/2025).

Kebijakan ini mendapat sambutan positif dari DPRD Kota Samarinda. Anggota DPRD, Mohammad Yusrul Hana, menyatakan dukungannya dan menilai langkah tersebut sebagai solusi konkrit di tengah belum jelasnya penyebab pasti dari kerusakan mesin kendaraan.

“DPRD sangat mendukung langkah ini dan menyambutnya dengan baik. Bantuan yang diberikan juga sangat konkrit dan dikhususkan bagi warga yang ber-KTP Samarinda,” kata Yusrul kepada wartawan, Jumat (11/04/2025).

Ia juga menyatakan bahwa DPRD akan melakukan pengawasan intensif terhadap penyaluran bantuan tersebut selama satu pekan ke depan untuk memastikan pelaksanaannya tepat sasaran.

“Kami akan melakukan pemantauan selama satu minggu ke depan, untuk melihat bagaimana penyaluran bantuan ini berjalan sesuai tujuan awalnya,” tutup Yusrul.

Dengan sinergi antara pemerintah dan legislatif, diharapkan penyelesaian atas persoalan BBM oplosan ini dapat segera terwujud secara transparan dan akuntabel. []

Himawan Yokominarno.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *