Pemprov Kaltim Dorong Sinergi Lindungi Pekerja

ADVERTORIAL — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memperkuat komitmen untuk membangun iklim ketenagakerjaan yang sehat dan inklusif melalui pendekatan kolaboratif antara pemangku kepentingan. Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menegaskan bahwa kesejahteraan buruh bukan hanya menjadi agenda sosial, tetapi juga kunci penting dalam menciptakan daerah yang ramah investasi.
Komitmen itu ditandai dengan penandatanganan cepat Surat Keputusan (SK) pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Ketenagakerjaan, yang menurut Rudy merupakan bentuk keberpihakan terhadap hak dan kepentingan para pekerja.
“Kenapa SK Satgas Pengawasan Ketenagakerjaan langsung saya tandatangani, karena saya ingin semua buruh dan pekerja di Kaltim sejahtera,” tegas Rudy Mas’ud saat menerima audiensi serikat buruh dan pekerja di ruang kerjanya, Rabu (04/06/2025).
Satgas tersebut melibatkan unsur dari pemerintah daerah, organisasi serikat buruh dan pekerja, akademisi, pihak kepolisian, serta elemen pendukung lainnya. Tujuannya adalah memperkuat pengawasan terhadap praktik ketenagakerjaan agar berjalan sesuai aturan dan berkeadilan.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Rudy juga mendorong penguatan internal serikat pekerja. Menurutnya, pendataan anggota yang rapi akan memudahkan distribusi program perlindungan sosial, termasuk BPJS Kesehatan gratis melalui program Gratispol bagi pekerja yang menerima upah di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP).
Ia menekankan bahwa kestabilan sosial menjadi elemen penting dalam menciptakan daerah yang menarik bagi investor. “Tunjukkan Kaltim ini kondusif agar investor berbondong-bondong masuk ke sini,” ujarnya.
Pertemuan tersebut juga membahas rencana peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2025. Perwakilan serikat buruh mengusulkan konsep aksi damai yang lebih produktif, berupa jalan sehat, bakti sosial, donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, dan hiburan rakyat dengan pembagian hadiah.
Gubernur mendukung rencana tersebut dan mengusulkan sejumlah lokasi strategis untuk pelaksanaannya, seperti Gelora Kadrie Oening di Sempaja, Stadion Utama Kaltim di Palaran, atau halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kaltim.
“Pastikan aksi May Day untuk menyampaikan masalah-masalah perburuhan. Pastikan tidak ada aksi-aksi yang mendompleng May Day. Tunjukkan Kaltim tetap kondusif,” pesannya menutup pertemuan.
Penulis: Slamet