Pemprov Kaltim Siapkan Bantuan Perlengkapan Sekolah Gratis

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berencana meluncurkan program bantuan perlengkapan sekolah gratis bagi siswa baru jenjang SMA, SMK, dan SLB mulai tahun ajaran 2025/2026. Program ini merupakan bagian dari kebijakan bertajuk “Gratispol” yang dirancang untuk mengurangi beban biaya pendidikan yang selama ini menjadi tantangan bagi siswa dan orang tua.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, Rahmat Ramadhan, menyampaikan bahwa program ini akan dimulai pada bulan Juli 2025 dan tahap awalnya akan menyasar sekolah negeri. “Sudah keluar Peraturan Gubernur, dan sudah kita sosialisasikan. Dalam tahapan awal ini kita peruntukan negeri (sekolah negeri) dulu yah,” ujar Rahmat Ramadhan saat menjawab pertanyaan wartawan seusai menghadiri acara Sosialisasi dan Diskusi “Paradigma Baru Evaluasi Pendidikan” yang diselenggarakan di Hotel Mercure, Samarinda, Sabtu (24/05/2025).

Bantuan perlengkapan sekolah yang akan diterima siswa kelas X tersebut mencakup seragam lengkap, tas, dan sepatu. “Jadi lengkap yah, akan diberikan mulai seragam, tas sekolah dan sepatu,” katanya. Ia menambahkan bahwa program ini tidak hanya diperuntukkan bagi sekolah negeri, tetapi juga sekolah swasta dan SLB yang berada di bawah kewenangan provinsi.

Sebagai bagian dari dukungan pendidikan gratis, Disdikbud Kaltim juga menyalurkan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP). Besarannya ditetapkan Rp3,5 juta per siswa untuk SMA, Rp4 juta per siswa untuk SMK, dan Rp6 juta per siswa untuk SLB. Dana tersebut berasal dari kombinasi anggaran pusat dan daerah, dengan kontribusi daerah sekitar Rp1,7 juta hingga Rp2 juta per siswa. Khusus untuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), kontribusi daerah bisa lebih besar.

Untuk mendukung pelaksanaan program ini, pemerintah daerah akan melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta usaha konveksi lokal di Kalimantan Timur. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mempercepat distribusi bantuan, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal dan memastikan kualitas perlengkapan yang diberikan.

Program “Gratispol” menjadi bagian dari upaya Pemprov Kaltim menciptakan kesetaraan di dunia pendidikan, di mana setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar tanpa terkendala kebutuhan perlengkapan sekolah. “Dengan adanya program ini, diharapkan siswa dan orang tua dapat lebih fokus pada proses belajar-mengajar tanpa terbebani oleh biaya perlengkapan sekolah,” ujar Rahmat menutup keterangannya.

Penulis : Himawan Yokominarno

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *