Pemprov Siap Jalankan Sekolah Rakyat Gagasan Presiden Prabowo

ADVERTORIAL – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menyatakan kesiapan mendukung pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan berada di bawah naungan Kementerian Sosial (Kemensos). Program ini dirancang untuk memberikan pendidikan gratis dan bermutu bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, sebagai bentuk pemerataan akses pendidikan di seluruh Indonesia. Melalui kerja sama lintas lembaga, Kalimantan Timur ditargetkan memiliki lima Sekolah Rakyat yang dapat mulai beroperasi pada tahun ini.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menyampaikan bahwa lima Sekolah Rakyat diharapkan dapat segera disiapkan di Kalimantan Timur. Dua lokasi awal yang kini masuk dalam daftar usulan adalah SMAN 16 Samarinda dan SMA Melati Samarinda. Namun sebelum ditetapkan, kedua sekolah tersebut akan melalui proses survei untuk memastikan kesesuaian fasilitas dan kesiapan lingkungan belajar. “Kalau rintisan berarti sudah ada bangunannya. Nah kita punya SMA 16 yang ada asrama, ada bangunannya bisa digunakan. Nah itu yang akan kita usulkan,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni.
Sri Wahyuni menjelaskan bahwa Pemprov Kaltim telah mempersiapkan alternatif lokasi lain untuk mendukung keberlangsungan program ini. Salah satu opsi yang sebelumnya sempat dipertimbangkan adalah pembangunan Sekolah Rakyat di wilayah Bukit Biru. Namun, rencana tersebut belum dapat direalisasikan dalam waktu dekat karena kondisi lahan yang memerlukan pematangan. “Tadi Pak Gubernur dalam briefing ya, itu sudah sampaikan bahwa tahun depan, karena di Bukit Biru itu tanah kita perlu pematangan, sehingga tidak bisa langsung dibangun,” jelas Sri Wahyuni pada Senin (26/05/2025).
Untuk mempercepat implementasi program, Pemprov Kaltim mengusulkan pendekatan rintisan, yakni dengan memanfaatkan fasilitas pendidikan yang sudah ada. Konsep ini dinilai lebih efektif karena tidak membutuhkan pembangunan fisik dari awal, sehingga Sekolah Rakyat dapat segera berjalan. Sri Wahyuni pun berharap dukungan dari seluruh pemangku kepentingan agar usulan menjadikan SMAN 16 Samarinda sebagai sekolah rintisan dapat disetujui Kemensos. “Doakan supaya kita bisa dapat rintisan sekolah rakyat untuk di SMA 16 lokasinya,” pintanya.
Program ini dipandang sebagai langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menjangkau kelompok masyarakat yang sebelumnya sulit mendapatkan akses pendidikan layak. Dengan dukungan pemerintah daerah, kementerian, serta pihak sekolah yang ditunjuk, Sekolah Rakyat di Kalimantan Timur diharapkan dapat segera menjadi kenyataan. Realisasi program ini bukan hanya akan memberi dampak positif bagi para peserta didik dari keluarga kurang mampu, tetapi juga memperkuat upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh melalui jalur pendidikan.
Penulis: Slamet