Pemuda Kaltim Didukung Isi Kemerdekaan dengan Karya

ADVERTORIAL – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan komitmennya menjadikan pembinaan generasi muda sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah. Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim mengajak kaum muda mengarahkan energi mereka pada kegiatan produktif dan meninggalkan tren negatif yang berpotensi merugikan diri sendiri maupun citra daerah.

Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Hasbar Mara, mengatakan bahwa kemerdekaan yang dinikmati hari ini adalah hasil perjuangan para pahlawan. Nilai-nilai pengorbanan tersebut, menurutnya, tidak boleh dinodai oleh perilaku yang mengarah pada hal-hal destruktif.

“Negara ini sudah dibangun dengan pengorbanan darah dan nyawa para pendahulu kita. Jangan sampai itu terciderai hanya karena ketidakpuasan yang sifatnya relatif,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (8/8/2025).

Hasbar mengakui bahwa dalam praktik pemerintahan, setiap kebijakan selalu mengundang respons beragam dari masyarakat. Perbedaan pandangan merupakan hal yang wajar dalam sistem demokrasi. “Dalam setiap kebijakan pemerintah, pasti ada pro dan kontra. Yang kontra biasanya merasa tidak puas, tapi itu hal yang wajar dan relatif bagi setiap orang,” jelasnya.

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa ketidakpuasan seharusnya tidak diwujudkan melalui aksi yang merugikan diri sendiri atau memicu konflik sosial. Ia menyoroti tren di kalangan pemuda yang ia sebut “abu-abu” karena belum jelas manfaatnya bagi kemajuan bangsa. “Harapan saya, pemuda Kaltim tidak ikut terbawa tren-tren yang masih abu-abu. Lebih baik melibatkan diri dalam hal-hal positif,” tambahnya.

Dispora Kaltim menilai pemuda adalah aset strategis yang berperan besar dalam menentukan arah masa depan daerah. Karena itu, pihaknya mendorong generasi muda untuk aktif terlibat dalam kegiatan yang memberikan manfaat nyata, seperti olahraga, kewirausahaan, seni, budaya, dan kegiatan sosial kemasyarakatan.

Hasbar menegaskan, aktivitas positif tidak hanya meningkatkan keterampilan individu, tetapi juga memperluas wawasan dan memperkuat rasa solidaritas. “Pemuda harus sadar bahwa masa depan bangsa ada di tangan mereka. Jangan sampai potensi besar yang dimiliki justru terbuang percuma karena mengikuti tren yang tidak bermanfaat,” tegasnya.

Sebagai bagian dari peringatan HUT RI ke-80, Dispora Kaltim merancang program pembinaan pemuda yang lebih luas, melibatkan seluruh kabupaten/kota di Bumi Etam. Pemerintah daerah juga membuka pintu kerja sama dengan komunitas, organisasi kepemudaan, dan lembaga pendidikan untuk menciptakan kegiatan yang berkelanjutan dan terukur.

Harapannya, pemuda Kaltim tidak sekadar menjadi pengamat, melainkan ikut berperan sebagai pelaku utama pembangunan daerah. “Generasi muda adalah penggerak masa depan. Mari kita isi kemerdekaan ini dengan karya, prestasi, dan kontribusi yang membanggakan,” tutup Hasbar. []

Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *