Pemuda Tangsel Ditemukan Tewas di Rel KA

TANGERANG SELATAN – Sebuah tragedi kembali terjadi di jalur rel kereta kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel). Seorang pria berusia 23 tahun ditemukan meninggal dunia setelah tertemper kereta di dekat Stasiun Pondok Ranji. Kejadian ini menjadi perhatian aparat sekaligus pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kesehatan mental dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Sebelum memasuki detail peristiwa, pihak kepolisian mengingatkan bahwa informasi ini tidak dimaksudkan untuk mendorong tindakan serupa. Mereka menegaskan pentingnya mencari bantuan profesional seperti psikolog, psikiater, atau layanan kesehatan mental apabila seseorang mengalami gejala depresi atau memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup. Sikap ini disampaikan sebagai bagian dari upaya pencegahan agar masyarakat semakin memahami pentingnya ruang aman bagi mereka yang membutuhkan pertolongan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (10/12/2025) siang. Polisi menerima laporan terkait temuan seorang pria di perlintasan kereta di Jalan Haji Toran, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur. Petugas yang tiba di lokasi langsung melakukan pemeriksaan terhadap kondisi korban dan area sekitar kejadian. Dalam unggahan resmi Polsek Ciputat Timur melalui akun Instagram @polsekciputattimurofficial, polisi menyampaikan bahwa korban dengan inisial MH (23) diduga sengaja menabrakkan diri ke arah kereta api. “Melakukan evakuasi terhadap seorang pria berinisial MH (23) yang diduga menabrakkan diri ke kereta api,” tulis pihak kepolisian.

Evakuasi dilakukan oleh Pawas Polsek Ciputat Timur, Iptu Saiful Gofur, dibantu anggota piket fungsi, Kapolsubsektor Pondok Ranji dan Bintaro, serta Unit Binmas Rengas dan Pondok Ranji. Identifikasi menyeluruh dilakukan untuk memastikan identitas korban dan kondisi jasad. “Saat ini jenazah telah dibawa oleh Tim Identifikasi Polres Tangerang Selatan untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya.

Dalam proses olah TKP, petugas menemukan secarik surat yang diduga ditulis korban sebelum kejadian. Meski belum dijelaskan isi detailnya, keberadaan surat tersebut menjadi bagian dari penyelidikan yang dilakukan aparat untuk memastikan motif peristiwa yang terjadi.

Pihak kepolisian juga menyampaikan ungkapan belasungkawa kepada keluarga korban. Selain itu, mereka mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi orang-orang di sekeliling. Kesadaran sosial dinilai sangat penting karena sering kali seseorang hanya membutuhkan ruang aman untuk bercerita atau seseorang yang bersedia mendengarkan. “Melalui peristiwa ini, kami mengajak seluruh warga untuk lebih peduli terhadap orang-orang di sekitar kita. Terkadang seseorang hanya butuh didengar agar tak merasa sendirian,” tutur Polsek Ciputat Timur.

Sebagai bentuk upaya membangun sistem dukungan emosional, Polsek Ciputat Timur membuka ruang komunikasi bagi masyarakat yang membutuhkan tempat bercerita. Masyarakat dipersilakan menghubungi polisi melalui direct message (DM) maupun kolom komentar di akun Instagram resmi mereka. “Silakan bercerita lewat DM atau komentar. Kami selalu siap mendengar. Kehadiran Anda penting. Ceritamu berarti,” ujarnya menutup pernyataan.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bahwa persoalan mental bukanlah hal sepele. Dukungan lingkungan, perhatian keluarga, dan ketersediaan layanan kesehatan jiwa sangat diperlukan untuk mencegah tragedi serupa. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *