Pencarian Anak Hilang di Bengawan Solo Dihentikan Setelah 7 Hari, Belum Ada Tanda Ditemukan

GRESIK– Upaya pencarian terhadap Ahmada Ainun Haq (9), bocah berkebutuhan khusus asal Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, resmi dihentikan pada Minggu, 8 Juni 2025, setelah berlangsung selama tujuh hari tanpa hasil. Bocah tersebut diduga tercebur ke Sungai Bengawan Solo dan hanyut terbawa arus.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, F.X. Driatmiko Herlambang, menyatakan penghentian pencarian mengikuti ketentuan Standar Operasional Prosedur (SOP) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
“Sesuai SOP Basarnas, pencarian dilakukan selama tujuh hari. Karena tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, maka kami hentikan operasi pencarian,” ujar Miko, Minggu (8/6/2025).
Sejak dilaporkan hilang pada Sabtu pagi, 31 Mei 2025, tim gabungan telah dikerahkan. Tim terdiri dari personel BPBD Gresik, SAR Ujungpangkah, Basarnas, relawan ambulans, RAPI, BPBD Provinsi Jawa Timur, serta warga setempat. Mereka menyisir aliran Sungai Bengawan Solo hingga ke muara.
Miko menyebutkan tidak ada hambatan signifikan selama pencarian, namun sampah dan tumbuhan liar seperti eceng gondok menjadi tantangan tersendiri di sejumlah titik.
“Kami sudah berupaya maksimal. Berdasarkan rekaman CCTV, korban terlihat berjalan sendiri menuju tanggul sungai. Dari situ, asumsi kuat bahwa korban jatuh dan hanyut,” jelasnya.
Terkait kemungkinan lain selain tenggelam di sungai, Miko menyerahkan penyelidikan lebih lanjut kepada pihak kepolisian. Namun, hingga kini, dugaan utama tetap mengarah pada lokasi sungai sebagai tempat hilangnya korban.
BPBD Gresik mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila menemukan tanda-tanda yang mengarah pada keberadaan korban. Miko menegaskan, jika ada petunjuk baru, pihaknya siap mengerahkan tim kembali untuk melanjutkan pencarian.
“Kalau nanti ada informasi atau indikasi keberadaan korban, kami siap turun lagi untuk membantu pencarian,” ucapnya.
Ahmada Ainun Haq terakhir kali terlihat pada pagi hari setelah sarapan sekitar pukul 06.00 WIB. Rekaman CCTV menunjukkan korban berjalan menuju bantaran Bengawan Solo, yang memperkuat dugaan awal tenggelam.
Hingga berita ini diturunkan, korban belum ditemukan. Keluarga korban masih berharap adanya keajaiban atau petunjuk baru yang bisa mengungkap keberadaannya. []
Nur Quratul Nabila A