Pencemaran Lingkungan, 52 Pembudidaya Kerang Dara Dapat Bantuan Pemkab Kukar

ADVERTORIAL – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyalurkan bantuan sembako kepada para pembudidaya kerang dara di Kecamatan Muara Badak yang mengalami kerugian akibat dugaan pencemaran lingkungan oleh PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS). Penyaluran bantuan dilakukan pada Selasa (04/03/2025).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Kukar, Yuliandris, mengatakan bantuan tersebut diberikan kepada 52 pembudidaya kerang dara yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bantuan berupa paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya.

“Dari total 299 pembudidaya yang terdampak, kami hanya bisa memberikan bantuan kepada 52 orang yang memenuhi syarat berdasarkan DTKS. Kami menganggap mereka sebagai korban gagal panen akibat pencemaran yang terjadi,” ujar Yuliandris kepada media.

Ia menjelaskan, meski ada 247 pembudidaya lainnya yang juga terkena dampak, mereka tidak memenuhi kriteria keluarga pra-sejahtera sesuai data DTKS. Sebagian besar di antaranya memiliki usaha tambak mandiri dan tergolong lebih sejahtera. Namun, pemerintah tetap berupaya mencari solusi agar mereka juga mendapat dukungan.

Salah satu langkah yang ditempuh adalah berkoordinasi dengan pihak perbankan untuk memberikan relaksasi kredit kepada pembudidaya yang memiliki pinjaman usaha. “Bantuan ini memang belum mencakup seluruh pembudidaya yang terdampak. Tetapi, Pemkab Kukar terus berusaha mencari cara untuk membantu mereka, termasuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang belum terdaftar di DTKS untuk mengajukan pendataan agar bisa mendapatkan bantuan sosial di masa mendatang,” lanjut Yuliandris.

Pemkab Kukar berharap, meskipun jumlah penerima masih terbatas, bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para pembudidaya kerang dara serta membantu memulihkan perekonomian mereka pasca-gagal panen. Pemerintah juga menegaskan komitmennya untuk terus memberi perhatian kepada sektor perikanan dan budidaya, khususnya dalam menghadapi dampak bencana maupun pencemaran lingkungan.

Bantuan ini diharapkan menjadi salah satu langkah awal dalam upaya pemulihan dan penguatan ekonomi masyarakat pesisir, sekaligus wujud kehadiran pemerintah di tengah warga yang menghadapi kesulitan. []

Penulis: Selamet | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *