Pendaki Terkena Longsor di Lereng Gunung Muria Ditemukan Meninggal Dunia
JEPARA – Salah satu pendaki yang hilang saat camping terkena longsor di Lereng Gunung Muria akhirnya ditemukan meninggal dunia.
Korban bernama Muhammad Nurul Adzim, warga Dukuh Kembul Sari, Desa Suwawal Timur, RT 5/RW 2, Kecamatan Pakis Aji.
Pria berusia 18 tahun tersebut saat ini tercatat sebagai pelajar kelas tiga SMKN 1 Pakis Aji.
Ia dilakukan pencarian hari kedua pada Kamis (30/1/2025) pagi di area hutan Dukuh Jabung Desa Tanjung, Kecamatan Pakis Aji.
Sebelumnya diberitakan, tiga orang pendaki yang yang tengah camping terkena longsor pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 02.00.
Dua orang dinyatakan selamat. Mereka adalah Ariel Sugi Prastyo, 18, warga Dukuh Krajan 2, Desa Suwawal Timur, RT 4 /RW 4, Kecamatan Pakis Aji.
Serta Muhammad Robin Syahroni, 19, warga Dukuh Pakis, Desa Suwawal Timur, RT 2/RW 2, Kecamatan Pakis Aji.
Ariel dan Robin berhasil selamat dan saling bopong dari lokasi camp sampai area permukiman, pada sekitar pukul 06.00 hingga 13.00.
Kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya pada warga.
Basarnas, BPBD, dan relawan gabungan membuat posko pencarian di objek wisata Kali Bening untuk melakukan pencarian satu korban yang masih tertimbun longsor Kamis.
Salah satu tim pencarian dari Basarnas Pos Jepara, M Ali Usman menyebutkan proses pencarian korban terkendala medan dan cuaca yang ekstrem.
Harus naik turun bukit dan melewati sejumlah sungai berarus deras.
Pada sekitar pukul 09.09 ditemukan identitas milik survivor berupa tas, sepatu, dan peralatan camping seperti matras dan sebagainya.
Ali menyampaikan bahwa selang beberapa jam kemudian jasad Nurul Adzim ditemukan sekitar 10 meter dari lokasi camp dan mendirikan tenda.
“Tim dibagi untuk melakukan penyisiran di area atas dan bawah. Korban ditemukan di longsoran di area bawah dekat dengan sungai. Dalam posisi tengkurap seperti sujud, kemudian kami lakukan evakuasi,” ujarnya dilansir Radar Kudus.
Diketahui, jarak antara posko objek wisata Kali Bening dengan lokasi kejadian sekitar 8 kilometer.
“Dari lokasi kejadian sekitar pukul 12.00 hingga sampai posko objek wisata Kali Bening pukul 17.00,” jelasnya.
Disebutkan, medan naik turun, dan hanya bisa diakses dengan berjalan kaki. Proses evakuasi korban dilakukan dengan cara ditandu secara bergantian antar tim SAR.
“Terima kasih banyak kepada tim SAR gabungan karena telah bahu membahu,” ujarnya.
Pada saat yang sama, Solikhan salah satu kerabat korban merupakan orang yang pertama kali menemukan tubuh korban.
“Pukul 11.44, saat ditemukan posisi korban seperti sujud, kepala berada di bawah. Tertimbun longsor, terjepit ranting,” jelasnya.
Diketahui tubuh korban tertimbun longsor dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter.
“Pencarian manual make tangan, awalnya diketahui bagian punggungnya,” singkatnya.
Diketahui, tempat camping korban berada di ketinggian sekitar 971 meter di atas permukaan air laut.
Dengan jarak tempuh 8 kilometer dari dukuh terakhir, yakni Dukuh Jabung Desa Tanjung, Kecamatan Pakis Aji atau area Kali Bening. []
Nur Quratul Nabila A