Penemuan Jasad Bayi Gegerkan Warga Malang, Diduga Korban Aborsi Ilegal

MALANG – Warga Kelurahan Lowokwaru, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, digemparkan dengan penemuan jasad seorang bayi yang terbungkus kain merah muda di kompleks pemakaman umum Sudimoro, pada Rabu (4/6/2025). Dugaan sementara menyebutkan bahwa bayi tersebut merupakan hasil dari praktik aborsi ilegal.

Kapolsek Lowokwaru, Komisaris Polisi Anang Tri Hananto, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan anonim melalui sambungan telepon. Namun, pelapor tidak bersedia mengungkapkan identitas maupun memberikan keterangan rinci mengenai keberadaan jasad bayi tersebut.

“Informasi yang kami terima sangat terbatas. Meskipun demikian, kami langsung menerjunkan tim ke lokasi untuk melakukan pengecekan,” ujar Kompol Anang dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu malam.

Petugas Polsek Lowokwaru bersama tim identifikasi dan relawan ambulans segera menuju ke lokasi yang disebutkan. Setelah melakukan pencarian di area pemakaman, petugas menemukan bungkusan kain berwarna merah muda tergeletak di bawah pohon, berdekatan dengan tumpukan batu nisan tua.

“Saat dibuka, di dalam bungkusan tersebut terdapat jasad bayi berukuran kecil. Berdasarkan ukuran tubuhnya, bayi tersebut diduga belum cukup bulan dan besar kemungkinan merupakan hasil aborsi,” lanjut Kompol Anang.

Jasad bayi itu kemudian dimasukkan ke dalam kardus oleh tim relawan dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang guna penanganan lebih lanjut.

Menurut Kompol Anang, jasad bayi akan disimpan sementara di ruang jenazah RSSA selama tujuh hari ke depan. Jika dalam kurun waktu tersebut tidak ada pihak yang mengakui atau mengklaim jenazah, maka bayi tersebut akan dimakamkan secara layak.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku yang membuang jasad bayi tersebut. Penyidik juga akan mendalami kemungkinan adanya praktik aborsi ilegal yang mengarah pada tindak pidana.

“Kami akan bekerja sama dengan rumah sakit, dinas kesehatan, dan pihak terkait lainnya untuk menelusuri asal-usul bayi ini serta kemungkinan keterlibatan pihak ketiga,” tutup Anang.

Penemuan jasad bayi ini menambah daftar kasus pembuangan bayi yang marak terjadi di berbagai wilayah. Pemerintah daerah dan tokoh masyarakat diimbau untuk meningkatkan edukasi serta pengawasan terhadap kesehatan reproduksi dan perlindungan anak, guna mencegah kejadian serupa terulang. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *