Penemuan Tulang Manusia, Proyek Renovasi SDN 3 Banjar Tegal Ditunda untuk Identifikasi Forensik
BULELENG – Proses penggalian lanjutan di lokasi penemuan tulang manusia di proyek renovasi SDN 3 Banjar Tegal, Buleleng, ditunda oleh pihak kepolisian.
Keputusan ini diambil karena polisi masih memerlukan keterangan dari tim forensik yang sedang melakukan proses identifikasi terhadap tulang yang ditemukan.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan, menyatakan bahwa penyelidikan awal masih berlangsung dan keterangan dari dokter forensik di RSUD Buleleng, dr. Klarisa, sangat dibutuhkan.
“Dari forensik perlu waktu untuk membersihkan tulang dan melakukan proses identifikasi,” ungkap Agus Dwi.
Tulang yang ditemukan oleh seorang buruh proyek saat menggali tanah untuk pondasi ruang kelas baru tersebut mencakup bagian kaki dan panggul.
Saat ini, tulang-tulang itu dititipkan di Ruang Jenazah RSUD Buleleng.
Hingga kini, para buruh proyek tetap melanjutkan pekerjaan di bagian lain sambil garis polisi masih terpasang di sudut utara lokasi proyek, menandakan area yang tidak boleh didekati.
Kapolsek juga menekankan pentingnya menjaga garis polisi sampai proses identifikasi tuntas, dan berjanji akan mencabut garis tersebut dalam beberapa hari mendatang.
Agus Dwi menambahkan, jika hasil identifikasi menunjukkan bahwa tulang tersebut adalah tulang manusia, proses lanjutan akan dilakukan untuk menentukan jenis kelamin dan usia korban.
“Dari sana, kami bisa lakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.
Proyek renovasi SD ini terpaksa mengalami penundaan akibat penemuan yang mencengangkan ini.
Tim forensik, jika diperlukan, akan segera melakukan penggalian tambahan dengan bantuan tim INAFIS Polres Buleleng. []
Nur Quratul Nabila A