Pengemudi Diduga Lalai, Mobil Listrik Tabrak Ojol hingga Tewas di Antasari Jakarta Selatan
JAKARTA – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, pada Rabu (30/7/2025) dini hari, melibatkan sebuah mobil listrik Hyundai Ioniq dan pengendara ojek online.
Peristiwa nahas itu merenggut nyawa seorang pengemudi ojol berinisial IS, sementara pemboncengnya mengalami luka ringan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Mujiyanto, menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut.
Menurutnya, insiden bermula ketika mobil Hyundai Ioniq yang dikemudikan pria berinisial GA melaju dari arah selatan menuju utara di Jalan Pangeran Antasari.
“Sesampainya di TL atau persimpangan Pasar Inpres, diduga tidak hati-hati dan tidak konsentrasi, kendaraan melaju ke kanan menabrak sepeda motor Honda Vario B-4169-EAV, pengendara berinisial IS,” ungkap Mujiyanto dalam keterangan yang diterima pada Rabu (30/7/2025).
Benturan keras membuat mobil kehilangan kendali dan naik ke trotoar, lalu menghantam sebuah warung yang berada di sisi jalan.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 00.30 WIB dan mengakibatkan kerusakan pada mobil, sepeda motor, serta bangunan warung tersebut.
“Mobil naik ke trotoar dan menabrak warung,” tambah Mujiyanto.
Akibat kejadian itu, IS, pengendara motor, meninggal dunia di lokasi.
Sementara pemboncengnya, seorang pria berinisial MG, mengalami luka ringan dan langsung mendapatkan penanganan medis.
“Berakibat pengendara sepeda motor meninggal dunia dan pemboncengnya berinisial MG luka ringan,” ujar Mujiyanto.
Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan telah mengamankan pengemudi mobil serta barang bukti berupa kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan.
Hingga kini, penyelidikan masih dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut, termasuk apakah terdapat unsur kelalaian lebih lanjut dari pihak pengemudi.
Kecelakaan ini menjadi peringatan penting akan pentingnya kewaspadaan dan konsentrasi penuh saat berkendara, terlebih di malam hari ketika lalu lintas cenderung lengang namun tetap berisiko tinggi. []
Nur Quratul Nabila A
