Pengerukan Lahan Gunung Bentar Dikomersilkan, Tim Nawacita Segera Lapor Panglima TNI
PROBOLINGGO– Tim Nawacita Presiden Republik Indonesia Syaiful Haq Amirul, akan menyurati Kemenkeu dan Kemenhan serta pada Panglima TNI, untuk mengklarifikasi sekaligus melaporkan segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan tanah Aset Milik Negara yang dikuasa-gunakan pada TNI AL di area Gunung Bentar Probolinggo yang meliputi wilayah Lecamatan Dringu dan Kecamatan Gending Kabupaten Probolingg, Provinsi Jawa Timur
Sebelumnya diketahui aktivitas pengerukan aset lahan milik negara yakni areal Gunung Bentar Probolinggo yang dikuasa-gunakan pada TNI AL yang sebelumnya di kabarkan adalah aktivitas pematangan lahan kawasan mulai menjadi sorotan sejumlah kalangan, pasalnya terpantau, lokasi aktivitas pengerukan dilakukan pada sejumlah titik lokasi tidak beraturan dan tanah hasil pengerukan di bawa keluar kawasan.
Ironisnya, tanah dari hasil pengerukan tidak di padat-ratakan kembali di kawasan melainkan tanah hasil pengerukan diduga keras telah dikomersialkan ke sejumlah pengusaha yang membutuhkan tanah urug untuk kebutuhan proyek.
Dihubungi awak media Direktur PT. Wira Bangun Persada untuk memberikan informasi seputar PKS dan SIPB yang dimiliki, dalam perihal ini Direktur PT. Wira Bangunaartha mengatakan untuk mengetahui semua informasi aktivitas tersebut supaya menghubungi Prasetyo Eko Karso TKN sebagai koordinator kegiatan eksploitasi tambang di areal Gunung Bentar.
Terpisah, Prasetyo Eko Karso ketua TKN (Tapal Kuda Nusantara) di Probolinggo tidak menyangkal bahwa pihaknya adalah pemegang PKS dari INKOPAL, dan dengan berbekal pPrjanjian Kerjasama pematangan lahan tersebut, tanah dari hasil pengerukan di pasokan pada pembangunan proyek Tol yang sedang berlangsung.
Berdasarkan sejumlah informasi yang telah berhasil dirangkum oleh tim tanah hasil pengerukan pada Lahan yang dikuasa gunakan pada TNI AL tersebut di angkut keluar kawasan dengan menggunakan armada (Dam truck) dipasok melalui PT. SMB yang merupakan subkontraktor dari PT. Adhi Karya.(Diko)