Penjabat Gubernur Bali Bantah Rencana Eliminasi Anjing Liar, Fokus pada Vaksinasi Rabies

BALI – Anggota DPD RI Bali, Gusti Ngurah Arya Wedakarna turut menanggapi maraknya isu tentang rencana pemberangusan anjing-anjing liar di Bali dalam dua minggu ke depan.

Terkait hal itu, pihaknya menolak rencana pemberangusan atau eliminasi anjing-anjing liar hanya untuk tujuan Bali bebas rabies.

Meski menolak adanya rencana eliminasi anjing-anjing liar, namun AWK menegaskan bahwa isu ini merupakan isu yang muncul setiap tahunnya.

Pihaknya meminta masyarakat waspada dengan oknum-oknum aktivitis yang melakukan kampanye penyelamatan hewan seperti anjing dan monyet di Bali.

“Semeton juga harus tau bahwa banyak orang atau organisasi baik itu orang lokal maupun orang asing yang suka dan kerap memanfaatkan penderitaan hewan-hewan ini untuk memperkaya diri,” jelas AWK melalui akun media sosialnya dikutip BaliExpress pada Selasa (15/10/2024).

Lebih lanjut, AWK mengatakan bahwa banyak orang asing yang datang ke Bali kemudian menampilkan penderitaan-penderitaan anjing-anjing jalanan kemudian mengunggahnya dimedia sosial untuk menggalang donasi.

Penggalangan donasi tersebut diduga untuk memperkaya diri.

“Mereka menampilkan binatang-binatang, mereka kirim foto itu ke negara mereka untuk menggalang donasi, biasanya donasi itu digunakan untuk memperkaya diri,” imbuh AWK.

Lebih lanjut, meski menyebut meski ada oknum aktivis yang selalu menjual isu tentang kesejahteraan binatang, namun pihaknya tak menampik bahwa banyak organisasi dog lovers yang bekerja dengan tulus.

“Memang ada aktivis binatang yang memang bekerja dengan baik, bersinergi dengan pemerintah dan saya juga tahu datanya,” pungkas AWK.

Sebelumnya, Jagat media sosial (medsos) heboh karena beredar isu anjing jalanan akan disuntik mati jika tidak ada yang mengadopsi.

Informasinya, Pemerintah Bali memberikan tenggat waktu dua minggu. Kontan, isu tersebut menuai pro dan kontra.

Disisi lain, Penjabat (Pj) Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya, membantah isu yang beredar di media sosial terkait rencana penangkapan dan eliminasi anjing jalanan di Bali dalam dua minggu.

Mahendra Jaya menegaskan bahwa pemerintah belum memiliki rencana untuk melakukan eliminasi anjing liar, melainkan fokus pada optimalisasi vaksinasi rabies, termasuk pada anjing liar.

“Belum ada rencana eliminasi. Rencana yang ada adalah bagaimana optimisasi vaksinasi anjing untuk mencegah rabies, termasuk anjing liar,” katanya, Senin (14/10/2024). []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *