Pentol Bang Jalie: Simbol Ketekunan UMKM Lokal

SAMARINDA – Di tengah persaingan kuliner jalanan yang ketat di Samarinda, “Pentol Bang Jalie” berhasil menjadi salah satu usaha yang tetap diminati pelanggan. Berawal dari masa sulit pandemi Covid-19 tahun 2020, Jalie memulai usahanya dari nol dengan berjualan keliling menggunakan gerobak sederhana. Kini, usahanya telah berkembang dan memiliki pelanggan tetap di kawasan Jalan Ir. Sutami, Samarinda.

Selama dua tahun pertama, Jalie berjualan dengan berpindah-pindah lokasi, mulai dari sekitar rumah hingga ke daerah Sungai Kunjang. Setelah usahanya semakin dikenal, ia memutuskan untuk menetap di satu tempat agar lebih mudah dijangkau pelanggan. Pentol buatannya dikenal memiliki cita rasa khas, dengan varian rasa seperti daging, keju, dan lombok yang menjadi favorit para pembeli.

“Usaha ini saya mulai sejak 2020, waktu pandemi. Awalnya keliling dari rumah ke Sungai Kunjang, baru sekarang ini menetap di Jalan Sutami. Alhamdulillah sudah tiga tahun di sini, dan pelanggan makin banyak,” ujar Jalie saat ditemui di lapaknya pada Kamis (30/10/2025).

Sebelum membuka usaha sendiri, Jalie sempat bekerja ikut orang lain selama satu tahun untuk belajar membuat pentol dan memahami cara mengelola jualan. Setelah cukup pengalaman, ia memberanikan diri memproduksi dan menjual pentol buatannya sendiri. Keputusan itu menjadi titik balik bagi usahanya, hingga kini mampu menjual sekitar 15 kilogram pentol setiap hari.

Menurut Jalie, pentol rasa keju menjadi menu paling laris yang selalu ditanyakan pelanggan. Selain itu, ia juga mempertahankan kualitas bahan dan rasa agar pelanggan tetap puas. “Yang paling banyak dicari itu pentol keju. Tapi yang daging dan lombok juga banyak penggemarnya. Saya jaga terus kualitasnya biar rasanya tetap enak dan pelanggan nggak bosan,” kata Jalie.

Meski usaha kecil, Jalie mengaku tantangan tetap ada, terutama ketika penjualan menurun di hari-hari sepi. Namun, ia selalu menjaga semangat dan konsistensi. Ia juga bersyukur selama berjualan tidak pernah mengalami gangguan keamanan. “Kadang kalau sepi ya ada sisa, tapi alhamdulillah aman saja selama ini. Semoga masakan saya makin enak dan pelanggan makin banyak ke depan,” ujarnya penuh harap.

Dengan ketekunan dan rasa percaya diri, Jalie berhasil menjadikan “Pentol Bang Jalie” bukan sekadar usaha kecil, tetapi simbol keteguhan pelaku UMKM lokal dalam bertahan menghadapi masa sulit dan terus berkembang di tengah kota Samarinda yang dinamis. []

Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *