Penyerangan Kapolres Belawan di Tol Balmera, 20 Pemuda Ditahan

MEDAN — Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menahan 20 orang terduga pelaku dalam insiden penyerangan terhadap Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, di ruas Tol Belmera, Minggu (4/5/2025). Insiden ini menyebabkan dua remaja mengalami luka tembak dan harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Menurut keterangan resmi Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, kejadian bermula saat AKBP Oloan sedang melakukan patroli anti-tawuran pada Sabtu malam (3/5/2025), menyusul laporan tawuran yang terjadi dua jam sebelumnya. Patroli berlangsung hingga pukul 01.30 WIB pada Minggu dini hari.

“Dalam perjalanan pulang di Gerbang Tol Belmera, mobil dinas yang ditumpangi Kapolres diadang oleh sekitar 10 pemuda yang membawa senjata tajam dan diduga hendak melakukan tawuran. Sopir sempat memberikan isyarat dengan lampu jauh, namun mereka justru menyerang,” ujar Ferry dalam keterangannya, Senin (5/5/2025).

AKBP Oloan sempat memberikan tembakan peringatan. Namun, para pemuda malah menyerang dengan batu dan petasan. Situasi yang kian tidak terkendali memaksa Kapolres meninggalkan lokasi dan meminta bantuan penguatan personel kepada Wakapolres Belawan, Kompol Dedy Dharma.

Polisi kemudian melakukan penyisiran terhadap kelompok pemuda tersebut dan menahan sebanyak 20 orang. “Dari hasil pemeriksaan awal, 14 orang di antaranya positif menggunakan ganja,” jelas Ferry.

Dari daftar nama yang dirilis pihak kepolisian, diketahui bahwa 19 dari 20 terduga pelaku adalah anak di bawah umur, dengan rentang usia 13 hingga 19 tahun.

Sementara itu, dua remaja mengalami luka tembak dalam penyisiran tersebut. Mereka adalah MS (15) yang terkena tembakan di bagian perut, dan B (17) yang mengalami luka tembak di tangan. Keduanya saat ini tengah menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Medan.

Kasus ini menyoroti keterlibatan anak di bawah umur dalam aksi kekerasan jalanan yang semakin marak. Kepolisian menegaskan komitmennya untuk menindak tegas pelaku dan mengusut tuntas jaringan di balik aksi pengadangan dan penyerangan terhadap aparat. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *