Perampok Lansia Cileungsi Ditangkap, Kapolsek Turun Langsung ke Lapangan
BOGOR – Upaya kepolisian dalam mengungkap kasus perampokan sadis terhadap pasangan suami istri lanjut usia di Cileungsi, Kabupaten Bogor, menunjukkan keseriusan aparat dalam memburu pelaku kejahatan. Salah satu tersangka bernama Emed alias Aku berhasil diringkus setelah Kapolsek Cileungsi Kompol Edison melakukan penyamaran dengan berpura-pura menjadi calon pembeli domba.
Penangkapan tersebut dilakukan di wilayah Cianjur pada Selasa, 16 Desember 2025. Dalam prosesnya, Kapolsek Cileungsi turun langsung ke lapangan bersama tim dengan mengenakan pakaian sipil. Strategi penyamaran dipilih untuk menghindari kecurigaan pelaku yang diduga telah berpindah-pindah lokasi sejak kejadian perampokan terjadi.
Dalam rekaman video yang diterima pada Kamis (18/12/2025), terlihat Kompol Edison bersama tim mendatangi sebuah peternakan domba menggunakan mobil pikap. Mereka berpura-pura hendak melakukan transaksi pembelian hewan ternak. Ketika situasi dinilai aman dan target berada di lokasi, petugas langsung meringkus Emed tanpa perlawanan berarti.
Setelah diamankan, tangan pelaku diborgol dan ia langsung dibawa ke kantor kepolisian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Emed memiliki peran penting dalam aksi perampokan tersebut, yakni mengikat kedua korban lansia saat kejadian berlangsung.
Kasus perampokan ini sendiri terjadi pada dini hari 7 September 2025 di Kampung Kubang, Desa Jatisari, Kecamatan Cileungsi. Dalam peristiwa itu, korban yang merupakan pasangan suami istri lanjut usia tidak hanya kehilangan harta benda, tetapi juga mengalami kekerasan fisik yang cukup berat.
“Tidak hanya menggasak harta, tetapi juga menyiksa korban dengan sangat keji. Korban dilaporkan diikat, mulut dilakban, hingga dianiaya secara fisik,” kata Kapolsek Cileungsi Kompol Edison.
Akibat penganiayaan tersebut, salah satu korban mengalami luka berat hingga kehilangan beberapa gigi bagian depan. “Akibat penganiayaan tersebut, korban menderita luka berat hingga kehilangan gigi depan,” jelasnya.
Dalam aksi perampokan itu, para pelaku membawa kabur sejumlah barang berharga milik korban. Harta benda yang dirampas meliputi satu unit mobil, sepeda motor, dokumen penting berupa BPKB, serta uang tunai dengan nominal puluhan juta rupiah.
Polisi memastikan bahwa Emed tidak beraksi seorang diri. Ia merupakan bagian dari komplotan perampok yang masih dalam pengejaran. Hingga kini, aparat kepolisian terus melakukan pengembangan kasus untuk menangkap pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi kejahatan tersebut.
Keberhasilan penangkapan ini menjadi bukti bahwa kepolisian tidak akan mentoleransi tindak kejahatan, terlebih yang menyasar kelompok rentan seperti lansia. Polisi juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar guna mencegah terulangnya kejadian serupa. []
Siti Sholehah.
