Peran Kemanusiaan Damkar, Evakuasi Pasien Obesitas di Bojonggede

BOGOR – Peran petugas pemadam kebakaran kembali menjadi sorotan setelah membantu proses evakuasi medis seorang perempuan dengan kondisi obesitas di Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kejadian tersebut menegaskan bahwa tugas damkar tidak hanya terbatas pada pemadaman api, tetapi juga mencakup misi kemanusiaan dan penyelamatan warga dalam kondisi darurat.

Perempuan tersebut dievakuasi ke rumah sakit setelah dilaporkan tidak sadarkan diri di kediamannya. Kondisi fisik korban yang memiliki berat badan berlebih membuat keluarga dan warga sekitar kesulitan melakukan evakuasi secara mandiri. Situasi ini mendorong masyarakat untuk meminta bantuan petugas pemadam kebakaran agar korban dapat segera memperoleh penanganan medis.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menjelaskan bahwa saat petugas menerima laporan, korban berada dalam kondisi tidak sadar dan membutuhkan penanganan cepat.

“Seorang pasien obesitas yang sedang sakit dan sudah tidak sadarkan diri, keluarga dan warga sekitar tidak bisa untuk mengangkat karena bobot tubuh korban yang cukup besar,” kata Yudi, Jumat (12/12/2025).

Menurut Yudi, kejadian tersebut berlangsung pada siang hari, sekitar pukul 11.50 WIB. Setelah upaya evakuasi oleh keluarga dan warga tidak membuahkan hasil, laporan kemudian disampaikan melalui layanan darurat.

“Dari kejadian itu, tim kader melaporkan kepada 112 diteruskan kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan direspons oleh tim rescue untuk segera ditindaklanjuti dan dibawa ke rumah sakit RSUD Cibinong untuk ditangani,” ungkapnya.

Menerima laporan tersebut, tim rescue Damkar Kabupaten Bogor segera dikerahkan ke lokasi. Petugas langsung melakukan penanganan dengan peralatan khusus untuk memastikan keselamatan korban selama proses evakuasi. Proses tersebut memerlukan kehati-hatian ekstra mengingat kondisi korban yang tidak sadarkan diri dan keterbatasan akses di lingkungan permukiman.

Evakuasi berlangsung selama kurang lebih satu jam. Petugas bekerja secara terkoordinasi untuk mengangkat dan memindahkan korban dari dalam rumah menuju ambulans tanpa menimbulkan risiko cedera tambahan. Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke RSUD Cibinong guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

“Situasi akhir pasien berhasil dievakuasi, evakuasi dilakukan selama satu jam,” pungkasnya.

Peristiwa ini kembali menegaskan pentingnya kesiapsiagaan petugas pemadam kebakaran dalam menghadapi berbagai situasi darurat non-kebakaran. Di banyak daerah, damkar kerap menjadi garda terdepan dalam penanganan evakuasi medis, penyelamatan korban kecelakaan, hingga bantuan kemanusiaan lainnya.

Selain itu, kejadian tersebut juga menjadi pengingat akan pentingnya dukungan fasilitas dan sumber daya yang memadai bagi petugas damkar, mengingat kompleksitas tugas yang mereka emban di lapangan. Penanganan kasus medis darurat, khususnya yang melibatkan korban dengan kondisi khusus seperti obesitas, memerlukan keterampilan, kekuatan fisik, serta koordinasi yang baik antarpetugas.

Bagi masyarakat, peristiwa ini menunjukkan pentingnya segera melaporkan kondisi darurat melalui saluran resmi agar bantuan profesional dapat segera datang. Respons cepat antara warga, layanan darurat 112, dan petugas damkar dinilai menjadi kunci keberhasilan evakuasi korban dalam kondisi kritis tersebut. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *