Peran Ormas Krusial Wujudkan Indonesia Emas 2045

ADVERTORIAL – Peran organisasi kemasyarakatan (ormas) dan paguyuban kembali mendapat sorotan dalam dinamika pembangunan Kalimantan Timur (Kaltim). Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Yusuf Mustafa, menekankan pentingnya kolaborasi antarelemen masyarakat dalam menciptakan kemajuan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
Saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) ke-11 Partai Golkar Provinsi Kaltim di Hotel Mercure, Samarinda, pada Sabtu (19/7/2025), Yusuf menyampaikan pandangannya mengenai kontribusi nyata ormas terhadap pembangunan daerah. Ia menilai keberadaan ormas yang semakin banyak bukan menjadi persoalan, selama lembaga-lembaga tersebut dibina dan diarahkan sesuai fungsinya.
“Kolaborasi dan berikan pembinaan supaya ormas dapat berjalan sesuai dengan fungsi dan pengabdiannya, maka tidak ada masalah banyaknya ormas di Kaltim, serta banyak juga manfaatnya,” tegas Yusuf, yang juga merupakan legislator dari daerah pemilihan Balikpapan.
Menurutnya, era pembangunan dewasa ini memerlukan kerja sama lintas sektor dan komunitas. Tidak cukup jika hanya mengandalkan kerja individu atau satu kelompok, karena tantangan pembangunan daerah menuntut sinergi kolektif.
“Saat ini bukan lagi tentang individu, tetapi tentang membentuk super tim yang mengedepankan kerja sama lintas suku dan budaya,” ucap politisi Partai Golkar itu.
Ia mencontohkan pentingnya kolaborasi yang melibatkan seluruh unsur masyarakat, termasuk dari berbagai komunitas budaya seperti Dayak, Kutai, Jawa, Banjar, dan Bugis. Menurutnya, keberagaman yang dimiliki Kaltim adalah kekuatan yang harus dirangkul untuk kemajuan bersama.
“Indonesia itu kaya akan kebudayaan, dan di mana pun kita berdiri, kita tidak bisa hidup sendiri,” tambah Yusuf.
Lebih jauh, Yusuf menilai harmonisasi antarormas, paguyuban, serta kerukunan antarumat beragama yang selama ini terjaga dengan baik di Kaltim merupakan kekayaan sosial yang tak ternilai. Ia menyebut, kondisi tersebut menjadi salah satu alasan kuat mengapa Kaltim dipilih sebagai lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Dengan keberagaman yang hidup berdampingan secara damai, kita punya potensi besar untuk membangun Indonesia yang lebih maju. Indonesia Emas 2045 hanya bisa diraih melalui kolaborasi dan kebersamaan,” ujarnya.
Yusuf juga mendorong ormas agar tidak hanya berperan sebagai penyalur aspirasi masyarakat, tetapi juga menjadi mitra strategis pemerintah dalam merumuskan hingga mengawal implementasi kebijakan publik yang berpihak pada rakyat.
“Ormas dapat menjadi mitra yang lebih kuat bagi pemerintah dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan publik yang pro-rakyat, serta mengawal implementasinya di lapangan,” tandasnya.
Ia berharap semangat gotong royong dan kolaborasi yang telah terbangun di Kaltim bisa terus ditingkatkan. Dengan demikian, visi besar pembangunan nasional, termasuk cita-cita Indonesia Emas 2045, dapat diwujudkan mulai dari daerah. []
Penulis: Selamet | Penyunting: Aulia Setyaningrum