Perempuan Bertato ‘Diea Okta’ yang Ditemukan di Blitar Diduga DA dari Kediri

BLITAR — Identitas jenazah perempuan yang ditemukan di pinggir Jalan Raya Blitar–Malang, tepatnya di Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, pada Senin (7/7/2025) pagi, akhirnya terungkap.

Korban diduga berinisial DA, seorang perempuan berusia sekitar 20 tahun, warga Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Kepala Kepolisian Sektor Plosoklaten, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dwi Widodo, membenarkan bahwa korban merupakan warga dari wilayah hukumnya. Namun demikian, pihaknya masih belum memberikan keterangan detail terkait motif atau penyebab kematian.

“Kanit Reskrim dan personel Resmob Polres masih melakukan pemeriksaan di Desa Punjul,” ujar AKP Dwi Widodo kepada Kompas.com, Senin.

Jenazah pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang hendak menyapu halaman rumahnya, sekitar pukul 06.00 WIB. Posisi jenazah terlentang di pinggir jalan, tanpa identitas yang melekat.

Ciri-ciri korban saat ditemukan yakni mengenakan kaus hitam bertuliskan “fighter netral”, jaket hoodie berwarna hijau, serta celana panjang hitam.

Pada wajah korban ditemukan tumpukan sampah plastik yang diduga sengaja diletakkan untuk menyamarkan identitas atau mengaburkan wajah korban.

Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar, guna keperluan pemeriksaan forensik lebih lanjut.

Kepolisian dari Polres Blitar dan Polsek Selopuro masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban, termasuk dugaan adanya tindak pidana kekerasan.

Polisi juga tengah menelusuri latar belakang korban serta kemungkinan terakhir kali ia terlihat oleh keluarga atau saksi lain.

“Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Kami menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian,” kata seorang sumber dari kepolisian yang enggan disebutkan namanya.

Sebelumnya, unggahan viral di media sosial menampilkan foto korban dengan tato bertuliskan “Diea Okta” di bagian tubuhnya. Hal ini menjadi petunjuk awal dalam proses identifikasi.

Penemuan jenazah tanpa identitas di ruang publik kembali menjadi pengingat akan pentingnya keamanan dan pengawasan di lingkungan masyarakat.

Polisi mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat hal mencurigakan atau kehilangan anggota keluarga. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *