Peringatan Hari Disabilitas Internasional, Difabel Bantul Gelar Acara Keakraban di Pantai Tal Walu

BANTUL – Sekitar 100 difabel yang tergabung dalam Paguyuban Bangkit Bersama Kabupaten Bantul menggelar acara memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024, di Pantai Tal Walu, Parangtritis, Minggu (8/12/2024).
Sebelumnya, para difabel tersebut berkumpul di rumah kediaman Ketua Paguyuban Bantul Bangkit Bersama, Saif Buldan, di Jalan yogya-Parangtritis km 26, Donotirto, Bantul. Setelah itu mereka menuju ke lokasi acara secara berkonvoi menggunakan sepeda motor dan mobil menuju ke tempat acara.
Acara kali ini dikemas dengan suasana keakraban, dimeriahkan nyanyi bersama live music maupun karaoke, pembagian doorprize dan ramah Tamah. Selain diikuti oleh Pengurus dan Anggota Paguyuban Bangkit Bersama Kabupaten Bantul juga dihadiri oleh para pendamping atau perwakilan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta.
“Acara ini untuk memperingati HDI tahun 2024. Kemasan acaranya sederhana dan ringkas namun hikmad dan penuh keakraban,” kata Ketua Paguyuban Bantul Bangkit Bersama, Saif Buldan kepada yogyapos.com, disela acara.
Pihaknya secara bersama-sama mengadakan kegiatan ini karena memandang penting terhadap HDI agar difabel mampu menatap masa depan. Difabel diharapkan harus selalu optimis dan kreatif serta inovatif dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Sementara itu, Perwakilan dari UKDW Yogyakarta yang juga selaku Kepala Laboratorium Kebencanaan Program Magister Arsitektur UKDW, Paulus Bawole, menyatakan pihaknya menyambut positif digelarnya acara ini.
“Para difabel membutuhkan kepedulian dan ketersediaan fasilitas serana dan prasarana untuknya. Agar perlunya fasilitas itu diketahui publik dan memperoleh atensi, maka para difabel diharapkan mampu bergaul secara luwes dengan masyarakat secara menyeluruh,” katanya.
Memperingati HDI didalamnya juga terkandung makna bahwa sesungguhnya semua orang itu ‘difabel’, dalam arti setiap orang tentulah membutuhkan peran pihak lain.
“Misal membutuhkan mobil dan peran sopir. Ini berarti sebenarnya setiap orang mesti membutuhkan peran pihak lain. Ini dapat dipetik Pelajaran. []
Nur Quratul Nabila A