Peringatan HUT RI di Intan Jaya Berjalan Aman, TNI Klarifikasi Isu Pengungsian

JAKARTA – Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) membantah kabar yang menyebut ratusan warga Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, mengungsi akibat konflik bersenjata.

TNI menegaskan bahwa isu tersebut sengaja diembuskan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk menciptakan opini keliru, terutama pada momentum peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menekankan bahwa kondisi masyarakat di Intan Jaya tetap kondusif.

“Isu pengungsian massal yang dikaitkan dengan aparat TNI adalah propaganda OPM yang acap kali dilakukan saat gerombolan itu mulai terdesak akibat operasi penindakan yang dilakukan oleh TNI,” ujar Kristomei dalam keterangan resmi di Jakarta.

Menurutnya, peringatan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025 berlangsung aman dan khidmat di seluruh wilayah Papua.

Ia menegaskan, kabar pengungsian massal tidak sesuai dengan fakta lapangan.

“Faktanya, masyarakat tetap beraktivitas normal dan upacara HUT Republik Indonesia di seluruh wilayah Papua berlangsung aman. TNI selalu melaksanakan operasi secara profesional, terukur, dan mengutamakan perlindungan terhadap warga sipil,” katanya.

Kristomei menjelaskan, TNI baru saja melaksanakan operasi penindakan pada 11–12 Agustus 2025 melalui Komando Operasi (Koops) Habema.

Dalam operasi terukur tersebut, sejumlah tokoh OPM berhasil dilumpuhkan, baik tewas maupun terluka.

Ia menilai, kondisi inilah yang membuat OPM gencar menyebarkan narasi seolah-olah masyarakat sipil menjadi korban.

“TNI bersama seluruh aparat negara berkomitmen menjaga keamanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat di Papua. Narasi pengungsian massal sengaja diciptakan untuk memutarbalikkan fakta demi kepentingan propaganda,” ucapnya.

Ia juga menekankan bahwa aktivitas warga di Intan Jaya tetap berjalan normal. Pasar, sekolah, rumah ibadah, dan fasilitas umum lain berfungsi sebagaimana biasanya.

Bahkan, upacara peringatan HUT RI di Kabupaten Intan Jaya berlangsung lancar dengan partisipasi pemerintah daerah dan masyarakat.

Laporan resmi yang diterima Mabes TNI juga memperlihatkan bahwa Bupati Intan Jaya hadir dan memimpin jalannya upacara bendera di wilayahnya.

Di daerah lain, seperti Papua Pegunungan, Gubernur Papua Pegunungan bertindak sebagai inspektur upacara pengibaran merah putih. Fakta-fakta ini, kata Kristomei, menegaskan bahwa kabar pengungsian tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan demikian, TNI menilai isu pengungsian hanyalah bagian dari strategi propaganda OPM yang bertujuan mengganggu stabilitas keamanan dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

TNI menegaskan akan terus menjaga Papua dengan mengedepankan pendekatan keamanan yang profesional sekaligus melindungi masyarakat sipil. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *