Perpani Kaltim Ingin Gandakan Prestasi di PON Mendatang

SAMARINDA – Musyawarah Provinsi Persatuan Panahan Indonesia Kalimantan Timur diselenggarakan pada Selasa (02/06/2025) di Midtown Hotel Samarinda. Forum ini menjadi ajang untuk mengevaluasi kepengurusan periode sebelumnya serta menetapkan langkah organisasi di masa mendatang. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Kalimantan Timur menyampaikan harapan besar terhadap peran Perpani dalam mengharumkan nama daerah pada ajang olahraga nasional.
Ketua Umum KONI Kaltim, Rusdiansyah, menyatakan bahwa cabang olahraga panahan memiliki potensi besar dan diyakini mampu menjadi kekuatan utama Kalimantan Timur dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional XXI yang akan berlangsung pada 2028 di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Ia menegaskan bahwa panahan bukan sekadar cabang unggulan, tetapi juga menjadi harapan utama dalam perolehan medali.
“Harapan kami ke depan, Perpani akan menjadi tombak kita semua, bukan cuma jadi cabor utama tapi unggulan. Satu-satunya yang nanti bisa kita harapkan dua kali lipat memang Perpani, kalau kemarin dapat dua nanti PON yang akan datang bisa empat,” jelasnya pada (02/06/2025).
Dalam pemaparannya, ia menyoroti keberhasilan Perpani yang sebelumnya termasuk dalam 18 cabang olahraga yang berhasil meraih medali emas dari total 47 cabang yang diikuti. Ia menyebut bahwa pada PON 2028 nanti, hanya 11 cabang dari daftar tersebut yang akan kembali dipertandingkan, dan Perpani menjadi salah satu di antaranya. “Karena kita sama-sama tahu bahwa dari 47 cabor kemarin yang kita berhasil meraih medali, 18 cabor yang berhasil meraih medali emas itu termasuk Perpani. Itu nanti akan dipertandingkan lagi sebanyak 11 cabor di PON yang akan datang di NTB dan NTT, nah yang tersisa salah satunya adalah Perpani,” tambahnya (02/06/2025).
Rusdiansyah juga menyampaikan gagasan untuk memperkuat kemampuan teknis dan daya saing atlet panahan Kaltim dengan menggelar pelatihan di luar negeri. Ia mengusulkan Korea Selatan sebagai tujuan pelatihan karena reputasinya dalam dunia panahan internasional. “Maka kami berharap dengan Dispora, dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kita mempersiapkan cabor tidak seperti yang lalu, harus luar biasa. Saya berangan-angan bagaimana kalau Perpani bisa Training Camp-nya di Korea Selatan. Karena Korea Selatan ini gudangnya atlet, juara Olimpiade pernah dari Korea Selatan,” tambahnya (02/06/2025).
Ia menilai bahwa program pelatihan luar negeri dapat memberi pengalaman bertanding serta lingkungan kompetitif yang lebih menantang bagi para atlet. Selain memperkaya wawasan, pendekatan ini diyakini akan menjadi dorongan motivasi untuk meningkatkan prestasi. Dengan dukungan pemerintah daerah serta pembinaan yang terstruktur, Perpani diharapkan mampu mencapai prestasi lebih tinggi dan mengharumkan nama Kalimantan Timur pada tingkat nasional.
Penulis: Slamet