Perpani Tunjukkan Cara Membangun Prestasi

SAMARINDA – Di tengah meredupnya geliat olahraga di sejumlah daerah di Kalimantan Timur, panahan justru menunjukkan arah perkembangan yang menjanjikan. Bukan semata soal prestasi atlet di lapangan, tetapi karena keberhasilan organisasi yang menaunginya, yaitu Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kalimantan Timur, dalam membangun fondasi kelembagaan yang kuat dan berkesinambungan.

Fenomena ini menjadi kontras dengan kondisi cabang olahraga lain di Kaltim yang belakangan banyak mengalami stagnasi. Beberapa di antaranya bahkan tidak memiliki lagi klub aktif di tingkat kabupaten/kota, sehingga roda pembinaan atlet pun terhenti.

Tokoh olahraga Kaltim, Rasman, menyoroti persoalan ini dengan tegas. Ia menyatakan bahwa prestasi tidak akan lahir tanpa organisasi yang sehat. “Berprestasi itu tidak datang dengan sendiri tapi harus diawali, dimodali, dari sehatnya organisasi itu sendiri. Tidak sedikit cabang olahraga di Kalimantan Timur sudah tidak punya prestasi, tidak punya juga organisasi sehat, bahkan nyaris di Kabupaten/Kota tidak memiliki club,” Ujarnya pada (02/06/2025).

Namun, Rasman menilai Perpani Kaltim sebagai pengecualian yang patut diapresiasi. Ia menyebut organisasi ini tetap aktif menjalankan perannya, bahkan mampu menjangkau hingga tingkat sekolah-sekolah, di mana cikal bakal atlet baru mulai ditemukan dan dibina secara sistematis. “Tapi kalau Perpani Kalimantan Timur saya yakini seyakin-yakinnya, Insyaallah kepemimpinan pak Sutomo Jabir ini dan pengurus lainnya sangat lengkap. Bahkan di Kabupaten/Kota tumbuh berkembang club-club di sekolah-sekolah itu sendiri, sebagai cikal bakal dari munculnya bibit-bibit baru,” Lanjutnya.

Kepemimpinan Sutomo Jabir sebagai Ketua Perpani Kaltim dinilai berhasil membangun struktur organisasi yang inklusif dan menyentuh akar rumput. Klub-klub panahan di sekolah menjadi sarana penting untuk mengenalkan olahraga panahan sejak usia dini, sekaligus sebagai basis pembinaan jangka panjang.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa regenerasi atlet tidak akan terjadi jika hanya mengandalkan kejuaraan atau seleksi instan. Diperlukan sistem pembinaan yang dimulai dari level bawah dengan dukungan organisasi yang aktif, kolektif, dan konsisten.

Model yang diterapkan Perpani Kaltim memberi pelajaran penting bagi cabang olahraga lain. Bahwa kemajuan tidak akan lahir dari struktur yang pasif. Sebaliknya, diperlukan keseriusan dalam membina organisasi, memperkuat klub di daerah, dan menjalin kolaborasi dengan institusi pendidikan.

Dengan pendekatan ini, panahan Kalimantan Timur kini menapaki jalur yang kokoh. Tidak hanya mencetak atlet berprestasi, tetapi juga membangun kultur olahraga yang sehat dan berkelanjutan. Hal ini menjadi bukti bahwa organisasi yang solid adalah fondasi utama dalam membangun masa depan olahraga daerah.

Penulis: Slamet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *