Pertamina All Out Pulihkan Energi di Wilayah Bencana
JAKARTA – Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dalam beberapa pekan terakhir tidak hanya memutus akses transportasi, tetapi juga mengganggu distribusi energi bagi masyarakat. Menyadari pentingnya ketersediaan energi untuk menunjang aktivitas pemulihan, Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga bergerak cepat melakukan berbagai langkah strategis untuk menjaga kelancaran pasokan BBM dan LPG, terutama di wilayah Sumatera Utara dan Aceh.
Upaya pemulihan distribusi semakin menunjukkan hasil positif. Pertamina Patra Niaga berhasil melakukan penyandaran kapal tanker di Medan pada Sabtu (29/11/2025) untuk memasok kembali Pertalite, Solar, dan Pertamax setelah sekitar satu minggu tertahan akibat cuaca ekstrem. Selain itu, sekitar 90% SPBU di wilayah terdampak telah kembali beroperasi, sehingga masyarakat dapat mengakses BBM untuk mendukung mobilitas, kebutuhan harian, serta kegiatan pemulihan di lapangan.
Namun, distribusi LPG di Aceh masih menghadapi kendala karena akses jalan yang belum sepenuhnya pulih. Dalam mengatasi tantangan ini, Pertamina Patra Niaga melakukan mekanisme suplai alternatif dengan mengerahkan sebanyak 30 unit skid tank LPG tambahan dari Integrated Terminal Dumai. Langkah tersebut dilakukan untuk memperlancar distribusi LPG karena jalur utama Medan–Aceh masih tidak sepenuhnya dapat dilewati.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyampaikan bahwa seiring dengan membaiknya akses logistik, upaya pemulihan distribusi energi semakin dipercepat. Ia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga tidak hanya berfokus pada penguatan suplai energi, tetapi juga memastikan kesiapan armada distribusi.
“Kami juga menambah Awak Mobil Tangki dari luar wilayah terdampak untuk memperkuat armada distribusi, khususnya di Sumut dan Aceh. Upaya ini dilakukan untuk memastikan energi terus tersedia bagi masyarakat,” ujar Mars Ega, dalam keterangan tertulis, Minggu (30/11/2025).
Selain memulihkan layanan energi, Pertamina Patra Niaga juga menjalankan misi kemanusiaan secara berkelanjutan. Melalui koordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, BNPB, dan instansi terkait, Pertamina menyalurkan bantuan kebutuhan dasar ke posko-posko pengungsian di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dukungan energi seperti BBM Diesel dan Avtur juga diberikan untuk mendukung kegiatan evakuasi udara dan operasional alat berat di daerah terdampak.
Lebih lanjut, Mars Ega menekankan bahwa keselamatan pekerja juga menjadi perhatian utama. “Kami bergerak cepat melakukan evakuasi pekerja beserta keluarga yang terdampak, serta memberikan dukungan kesehatan dan obat-obatan agar penanganan dapat dilakukan secara maksimal,” ujarnya.
Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa upaya pemulihan distribusi energi, logistik, dan bantuan kemanusiaan akan terus ditingkatkan agar percepatan rehabilitasi wilayah Sumatera dapat berjalan optimal dan tepat sasaran. []
Siti Sholehah.
