Pertemuan Menlu RI–Venezuela Fokus pada Pangan dan Energi

NEW YORK – Hubungan Indonesia dan Venezuela kembali mendapat penegasan penting dalam pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono dan Menlu Venezuela Yvan Gil Pinto di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-80, Jumat (26/09/2025). Pertemuan ini tidak hanya menandai kelanjutan 66 tahun hubungan diplomatik, tetapi juga membuka ruang baru bagi kerja sama yang lebih substansial.
Dalam pertemuan tersebut, kedua Menlu sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral melalui berbagai mekanisme yang sudah ada, termasuk konsultasi politik dan sidang komisi bersama. Langkah ini dipandang strategis untuk mengoptimalkan jalur komunikasi antarnegara dan memperluas cakupan kerja sama.
Menlu Sugiono menyoroti pentingnya kerja sama di bidang ekonomi, khususnya terkait ketahanan pangan dan energi. “Indonesia dan Venezuela memiliki potensi besar untuk bekerja sama dalam mewujudkan ketahanan pangan dan energi. Kehadiran BUMN migas Indonesia di Venezuela merupakan bentuk nyata kontribusi Indonesia, dan kami berharap dukungan penuh pemerintah Venezuela untuk memperkuat kerja sama ini,” ujarnya.
Ketahanan energi dan pangan menjadi isu global yang semakin mendesak di tengah tantangan geopolitik dan perubahan iklim. Oleh karena itu, Indonesia memandang Venezuela sebagai mitra strategis untuk bersama-sama menghadapi tantangan tersebut. Dengan cadangan energi yang besar di Venezuela dan pengalaman Indonesia dalam mengembangkan sektor migas serta pertanian tropis, kerja sama kedua negara dinilai memiliki prospek konkret.
Selain isu ekonomi, perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) juga menjadi perhatian utama. Menlu Sugiono menegaskan bahwa keselamatan dan hak-hak WNI selalu menjadi prioritas diplomasi Indonesia.
“Perlindungan WNI selalu menjadi prioritas diplomasi Indonesia. Kami mengapresiasi komitmen Pemerintah Venezuela untuk memberikan pelindungan bagi Warga Negara Indonesia di Venezuela,” tegasnya.
Kedua Menlu juga sepakat memperkuat komunikasi intensif, termasuk melalui kunjungan pejabat tinggi secara rutin. Diplomasi tatap muka dinilai penting untuk memperdalam hubungan politik sekaligus membangun rasa saling percaya antara kedua bangsa.
Tidak hanya berhenti pada kerja sama bilateral, pembahasan juga mencakup isu-isu kawasan dan global. Venezuela menyampaikan apresiasi terhadap peran Indonesia dalam diplomasi internasional, sekaligus harapan agar Indonesia dapat turut berkontribusi dalam mendorong dialog dan diplomasi guna menjaga stabilitas regional maupun global.
Pertemuan ini memperlihatkan bahwa hubungan Indonesia–Venezuela bukan sekadar hubungan formal, melainkan kemitraan strategis yang terus berkembang. Dengan komitmen memperkuat ketahanan pangan, energi, perlindungan WNI, serta diplomasi internasional, kedua negara menunjukkan tekad untuk menjadikan kerja sama ini lebih relevan dan berdaya tahan menghadapi dinamika global. []
Diyan Febriana Citra.