Petugas Kebersihan Tewas Ditembak Gara-Gara Salah Rumah

INDIANA – Sebuah insiden tragis mengguncang komunitas Whitestown, Indiana, Amerika Serikat, setelah seorang petugas kebersihan rumah tewas tertembak karena diduga datang ke alamat yang salah. Korban, Maria Florinda Rios Perez (32), ditemukan tak bernyawa di teras rumah dalam pelukan suaminya, Mauricio Velazquez, pada Rabu (05/11/2025) pagi waktu setempat.

Dilansir BBC, Minggu (09/11/2025), polisi yang tiba di lokasi awalnya menanggapi laporan tentang dugaan upaya penyerbuan rumah. Namun hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa pasangan suami istri itu tidak bermaksud memasuki rumah tersebut.

“Seharusnya mereka menelepon polisi dulu, alih-alih menembak tiba-tiba seperti itu,” ujar Velazquez melalui seorang penerjemah, seperti dikutip CBS News. Ia mengaku masih tak percaya istrinya—yang merupakan ibu dari empat anak dan berasal dari Guatemala—harus kehilangan nyawa dalam peristiwa yang seharusnya bisa dihindari.

Pihak kepolisian belum mengumumkan identitas pemilik rumah maupun siapa yang melepaskan tembakan. Namun mereka memastikan kasus ini bersifat kompleks dan sensitif. “Tidak pantas serta berpotensi berbahaya untuk mengungkapkan informasi tersebut,” kata polisi dalam pernyataan resminya. Mereka juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah termakan misinformasi yang beredar di media sosial.

Kini, berkas perkara telah diserahkan kepada Kejaksaan Wilayah Boone untuk menentukan apakah akan diajukan tuntutan pidana terhadap pihak yang menembak. Jaksa Wilayah Boone, Kent Eastwood, menyebut kasus ini rumit karena terkait dengan penerapan hukum stand-your-ground yang berlaku di Indiana.

Hukum tersebut memberi hak kepada warga untuk menggunakan kekuatan, bahkan kekuatan mematikan, guna melindungi diri dari ancaman serius. Namun, penerapan hukum ini kerap menuai kontroversi karena dianggap rawan disalahartikan dalam situasi yang ambigu, seperti salah alamat atau salah paham.

Peristiwa serupa sebelumnya juga pernah terjadi di berbagai negara bagian AS. Pada 2023, Ralph Yarl, remaja 16 tahun, ditembak setelah membunyikan bel rumah yang salah di Missouri. Sementara di New York, Kaylin Gillis (20) tewas karena masuk ke jalan masuk rumah yang keliru. Kedua kasus tersebut sama-sama memunculkan perdebatan tentang batas penggunaan kekuatan dalam membela diri.

Tragedi yang menimpa Maria Florinda kini menambah daftar panjang korban salah alamat di Amerika. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *