PKL Jalan Pepelegi Tolak Penggusuran, Desak Dialog dengan Pemkab Sidoarjo

SIDOARJO – Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang menempati bangunan liar di sepanjang Jalan Pepelegi, Sidoarjo, menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (14/4/2025) pagi.

Aksi ini digelar sebagai bentuk penolakan terhadap rencana penggusuran yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Dalam aksi yang berlangsung di sekitar lokasi bangunan, para demonstran membakar ban bekas dan membentangkan spanduk serta poster berisi tuntutan agar pemerintah membatalkan penggusuran.

Mereka meminta perhatian langsung dari Bupati Sidoarjo, Subandi, dan Wakil Bupati Mimik Idayana, agar turun ke lapangan dan mendengarkan aspirasi mereka.

“Kami tidak menolak penataan, tapi kami menolak jika dibongkar tanpa dialog. Tempat ini adalah sumber penghidupan kami selama puluhan tahun,” ujar Sundayati, mantan Kepala Desa Sawotratap yang turut hadir dalam aksi tersebut.

Sundayati menegaskan bahwa sebagian besar pedagang yang menempati lahan tersebut telah berjualan selama lebih dari dua dekade.

Mereka menyebut lokasi tersebut sebagai satu-satunya tempat mencari nafkah untuk menghidupi keluarga dan membiayai pendidikan anak-anak mereka.

“Kalau memang harus direlokasi, kami butuh kejelasan. Jangan langsung main bongkar,” tambahnya.

Menanggapi aksi massa, Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana akhirnya datang ke lokasi dan menggelar dialog terbuka bersama para pedagang.

Ia menekankan bahwa kebijakan penataan kawasan tidak ditujukan untuk menyakiti masyarakat kecil, melainkan bagian dari penataan ruang kota yang lebih baik.

“Kami sangat memahami kekhawatiran para pedagang. Namun, pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk menata wilayah agar lebih tertib dan aman,” ujar Mimik.

Ia memastikan bahwa komunikasi antara pemerintah dan para pedagang akan terus dibuka. Pemerintah juga akan berupaya mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.

Sementara itu, Satpol PP Sidoarjo telah tiga kali melayangkan surat peringatan kepada para pemilik bangunan liar.

Namun, karena tidak ada pembongkaran mandiri dari warga, sebagian lapak mulai dibongkar oleh petugas, dengan beberapa di antaranya dilakukan secara sukarela oleh pemilik bangunan.

Situasi di sekitar Jalan Pepelegi hingga siang hari dilaporkan kondusif, meski aparat keamanan tetap disiagakan untuk menghindari potensi gesekan.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmen untuk terus melakukan pendekatan persuasif dalam penataan kawasan ini. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *