Pohon Tua Roboh di Lubuk Kilangan, Tiga Rumah Rusak dan Satu Korban Luka
PADANG – Sebuah pohon pulai berusia sekitar 100 tahun tumbang dan menimpa tiga rumah warga di Perumahan Darma Panda II, RT 04 RW 03, Kelurahan Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, pada Senin (24/3/2025) sekitar pukul 11.40 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan parah pada rumah warga serta melukai satu orang penghuni.
Pelapukan pada pangkal pohon diduga menjadi penyebab utama tumbangnya pohon tersebut. Tiga rumah terdampak mengalami tingkat kerusakan yang berbeda, yakni rumah milik Desfirman (51), seorang karyawan BUMN, mengalami kerusakan sebesar 50 persen.
Rumah milik Fikri Liuwzen (55), pekerja swasta, mengalami kerusakan paling parah dengan tingkat kerusakan mencapai 80 persen. Sementara rumah Zulpinal (55), karyawan BUMN lainnya, mengalami kerusakan sekitar 50 persen.
Selain kerusakan material, insiden ini juga menyebabkan satu korban luka, yakni Zahra Fadilla (21), yang tertimpa reruntuhan rumahnya. Korban segera dilarikan ke Semen Padang Hospital (SPH) untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Hendri Zulviton, menyampaikan bahwa tim BPBD segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pembersihan area terdampak.
“Pengerjaan pembersihan pohon tumbang dipimpin langsung oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Al Banna. Kami berupaya memastikan kondisi aman serta mencegah dampak lebih lanjut,” ujar Hendri Zulviton.
Penanganan kejadian ini melibatkan berbagai pihak, termasuk BPBD Kota Padang, PT Semen Padang, pihak kecamatan dan kelurahan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, PLN, Kampung Siaga Bencana (KSB) Lubuk Kilangan, serta PMI Lubuk Kilangan.
BPBD Kota Padang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pohon-pohon tua yang berpotensi tumbang, terutama di kawasan permukiman padat.
Warga juga diminta untuk segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan pohon yang berisiko tumbang agar dapat dilakukan tindakan pencegahan sebelum menimbulkan bahaya lebih besar. []
Nur Quratul Nabila A
