Polda Kaltim Gandeng Tokoh Masyarakat dan Mahasiswa dalam Dialog Stabilitas Pasca Pemilukada
BALIKPAPAN — Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) menggelar dialog penguatan internal Polri secara daring dengan tema “Strategi Polri dalam Mengimplementasikan Cooling System untuk Menjaga Stabilitas Sosial Pasca Pemilukada 2024”, Selasa (10/12/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Polri dan elemen masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif pasca pelaksanaan Pemilukada 2024.
Dialog tersebut diikuti oleh sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, serta perwakilan mahasiswa dari Kota Balikpapan.
Dalam diskusi, disampaikan bahwa cooling system merupakan pendekatan strategis yang bertujuan untuk meredam potensi konflik sosial yang kerap muncul pasca pemilihan umum.
Polda Kaltim mengedepankan langkah-langkah preventif, seperti dialog bersama masyarakat, mediasi antar kelompok, serta penyuluhan hukum guna memastikan stabilitas keamanan tetap terjaga.
Perwakilan dari tokoh agama menyampaikan apresiasinya atas langkah proaktif Polri dalam merangkul berbagai pihak untuk menciptakan harmoni sosial.
“Kami sangat mendukung inisiatif ini karena upaya pencegahan konflik harus melibatkan semua elemen masyarakat,” ujar salah satu tokoh agama yang hadir dalam dialog tersebut yang dikutip Tribratanews.kaltim.polri.go.id.
Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini juga menjadi sorotan. Sebagai generasi penerus, peran mahasiswa dianggap penting dalam mendukung terciptanya stabilitas sosial.
Perwakilan mahasiswa menyatakan komitmennya untuk membantu menyebarluaskan pesan damai di kalangan pemuda dan masyarakat luas.
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Kaltim AKBP I Nyoman Wijana, S.Ag., menegaskan komitmen Polda Kaltim untuk terus mengupayakan keamanan dan ketertiban melalui pendekatan dialogis dan kolaboratif.
Kegiatan semacam ini akan menjadi agenda rutin untuk memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat.
“Polri tidak hanya bertugas sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam membangun kedamaian dan kesejahteraan bersama,” ungkap AKBP Nyoman.
Dialog ini mencerminkan upaya serius Polri dalam menjaga stabilitas sosial di tengah dinamika politik pasca Pemilukada 2024.
Sinergi antara Polri dan berbagai elemen masyarakat diharapkan dapat menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan keamanan yang berkelanjutan.
Humas Polda Kaltim