Polda Sulteng Tutup Mulut mengenai Aktiftitas Pengolahan Emas Ilegal di Tondo
SULAWESI TENGAH – Aktifitas pengolahan emas yang dilakukan secara ilegal kembali terjadi di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Pengolahan yang dilakukan dengan sistem kolam perendaman ini baru beraktifitas beberapa bulan dan langsung dilakukan penindakan oleh Subdit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulteng.
Tim dari Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sulteng, mendatangi lokasi pengolahan emas ilegal itu pada RADAR SULTENG di Senin siang (20/5/2024). Polisi yang datang ke lokasi tersebut, langsung mengamankan sejumlah alat berat dan berbagai barang bukti lainnya.
Informasi yang dihimpun juga menyebutkan, bahwa pemodal pengolahan emas ilegal ini merupakan Warga Negara Asing (WNA) bekerjasama dengan salah seorang pengusaha lokal. Lokasi pengolahan emas yang dilakukan secara ilegal dengan menggunakan sianida itu diketahui tidak jauh dari Objek Wisata Tugu Perdamaian dan berada di sekitar wilayah lingkungan Vatutela.
Sayangnya, pihak Polda Sulteng dalam hal ini Ditreskrimsus Polda Sulteng masih tertutup terkait penanganan kasus ini. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sulteng, Kombes Pol Bagus Setiyawan dihubungi Selasa (21/5/2024) belum mau banyak berkomentar. Dia mengarahkan wartawan untuk meminta data terkait penanganan kasus tersebut ke Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Sulteng. “Untuk datanya baru saya telpon Kasubdit untuk diberikan ke humas,” singkat Bagus Setiyawan.
Pihak Bidhumas Polda Sulteng, melalui Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat (Kasubbid Penmas), Kompol Sugeng Lestari mengaku, belum ada data apapun yang diserahkan pihak Subdit Tipidter Polda Sulteng terkait dengan penanganan aktifitas pengolahan emas secara ilegal di wilayah Kelurahan Tondo. “Belum ada disampaikan,” kata Sugeng, sore kemarin.
Upaya konfirmasi juga coba dilakukan wartawan kepada Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sulteng, Kompol Donatus Kono. Namun hingga berita ini naik cetak, upaya konfirmasi yang dilakukan tidak juga direspon oleh Donatus. (agg) []
Nur Quratul Nabila A