Polisi Berhasil Identifikasi Penemuan Jasad Wanita di Long Pink, Ternyata Beach Korban Banjir Bandang di Bima

LABUAN BAJO – Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil mengidentifikasi jasad seorang wanita yang ditemukan di pesisir Pantai Long Pink Beach, Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Kamis siang. Jasad tersebut ditemukan terapung di laut dan sempat menjadi misteri bagi warga setempat.

Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang, mengonfirmasi bahwa jasad tersebut telah berhasil diidentifikasi.

“Iya, sudah diidentifikasi,” ujarnya singkat pada Jumat malam (7/2/2025), saat dihubungi di Labuan Bajo.

Berdasarkan hasil identifikasi, korban diketahui bernama Juliani (32), seorang wanita asal Sangia, Kelurahan Sangia, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Identifikasi dilakukan oleh Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Satreskrim Polres Manggarai Barat.

Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat, AKP Lufthi Darmawan Aditya, menjelaskan bahwa pengungkapan identitas jasad tersebut berhasil dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam. Proses identifikasi dimulai dengan pemotretan jasad dari empat arah berbeda, dilanjutkan dengan perekaman sidik jari.

“Proses pengungkapan cukup sulit karena kondisi jenazah sudah mulai membusuk. Namun, setelah melakukan pencocokan sidik jari dengan menggunakan metode asam cuka, identitas jenazah ini akhirnya terungkap,” jelas AKP Lufthi.

Menurutnya, metode asam cuka digunakan untuk memunculkan kembali garis papiler pada jari-jari yang kulitnya mulai terkelupas akibat pembusukan. Dari sepuluh jari tangan yang diperiksa, hanya jempol tangan kiri yang menunjukkan garis papiler yang jelas. Setelah itu, pencocokan data sidik jari dengan e-KTP juga memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Juliani.

Pihak keluarga Juliani telah dihubungi dan mengonfirmasi bahwa jenazah tersebut adalah kerabat mereka.

“Keluarga korban sudah memastikan bahwa jenazah ini adalah Juliani,” ujar AKP Lufthi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari keluarga, Juliani diduga hanyut akibat banjir bandang yang melanda Kecamatan Wera dan Kecamatan Ambalawi, Bima, NTB pada Minggu (2/2/2025). Jasadnya diduga terbawa hingga perairan Manggarai Barat, NTT.

Saat ini, jenazah Juliani masih berada di RSUD Komodo Labuan Bajo. Rencananya, pada pagi hari berikutnya, jenazah tersebut akan dibawa menuju Bima menggunakan speedboat untuk dimakamkan di kampung halamannya, didampingi oleh pihak keluarga. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *