Polisi Tangkap Geng Motor Penyerang Sekuriti Gym Bandung

BANDUNG — Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung berhasil meringkus lima anggota geng motor yang diduga menyerang sekuriti sebuah pusat kebugaran di kawasan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Aksi brutal tersebut dipicu hal sepele: pelaku merasa dipelototi oleh korban.

Peristiwa terjadi pada Sabtu (25/10/2025) sekitar pukul 00.30 WIB, ketika seorang sekuriti bernama Rizaldi Brilian Rohimat tengah berjaga di depan FTL Gym bersama dua rekannya, Oktavian Dwi Permana dan Jemi Prasetya. Mereka menyaksikan sekelompok geng motor yang melintas dengan ugal-ugalan. Tanpa ada niat memancing keributan, ketiganya hanya memperhatikan aksi berbahaya itu dari depan gym.

Namun, anggota geng motor yang diketahui berafiliasi dengan kelompok “Zestier” justru tersinggung karena merasa diperhatikan. Mereka memutar arah dan langsung menyerang Rizaldi beserta dua rekannya tanpa peringatan.

“Jadi kejadiannya adalah pada saat kelompok bermotor tersebut, sebut saja namanya Zestier ini, melaksanakan kegiatan iring-iringan, pada saat melewati Gym FTL di Jalan Batununggal melihat security dari gym tersebut lagi berdiri dan juga dari kelompok tersebut tidak terima karena merasa dilihatin, sehingga kelompok bermotor tersebut balik kanan dan langsung tanpa pemberitahuan apapun melakukan penganiayaan kepada security maupun orang yang berada di tempat gym tersebut,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono, Senin (27/10/2025).

Akibat serangan itu, korban mengalami luka cukup serius. Rizaldi mengalami luka sobek di tangan kiri serta lutut dan kaki kanan, Oktavian mengalami luka di tangan dan kaki, sementara Jemi menderita luka robek di kepala. Selain melukai korban, para pelaku juga merusak pintu kaca gym menggunakan stik golf, menimbulkan kerugian materi bagi pihak tempat kebugaran tersebut.

Korban sempat melakukan perlawanan hingga para pelaku melarikan diri. Namun, berkat gerak cepat kepolisian, kelima pelaku berhasil diamankan kurang dari 24 jam setelah kejadian.

“Alhamdulillah bisa langsung ditangkap di bawah 24 jam. Kita bisa mengamankan lima orang tersangka,” ujar Budi.

Adapun kelima pelaku tersebut masing-masing berinisial MAJ (20), RNF (21), RIM (18), X (17), dan X (15). Dua di antaranya masih di bawah umur, sehingga identitas dan penampilannya tidak ditampilkan ke publik.

Kepolisian memastikan kasus ini ditangani dengan serius mengingat tindakan geng motor telah menimbulkan keresahan warga. “Kami akan tindak tegas aksi premanisme seperti ini karena sudah mengganggu ketertiban masyarakat,” tegas Budi.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi aksi serupa, terutama di malam hari. Polisi juga menegaskan akan meningkatkan patroli di beberapa titik rawan konvoi geng motor di wilayah Bandung dan sekitarnya. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *